Visit Tidore Island – 7 Hal yang Ingin Saya Lakukan ketika Berkunjung ke Tidore
Senin, Maret 13, 2017
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Masih punya uang
kertas pecahan seribu rupiah edisi lama? Tentunya nggak asing kan dengan gambar
diatas? Gambar keindahan alam Indonesia berupa 2 buah pulau dengan kolaborasi gagahnya gunung serta birunya lautan. Jika kita membaca keterangan diatas gambar uang seribuan, disana tertulis “Pulau
Maitara dan Tidore”. Dua buah pulau cantik nan eksotik yang terletak di Provinsi
Maluku Utara, lebih tepatnya di Kota Tidore Kepulauan.
Kota Tidore adalah
salah satu kota penghasil rempah – rempah terbaik dunia. Sejarah mencatat bahwa
bangsa Spanyol, Portugis dan Belanda sempat memperebutkan Tidore karena
kualitas pala dan cengkehnya. Selain kualitasnya yang bagus, mereka
berlomba-lomba mengeksplorasi komoditi berharga itu untuk dibawa ke negara
masing – masing karena banyaknya manfaat yang terkandung. Sebut saja sebagai
penyedap makanan dan bahan dasar obat.
Kekayaan Tidore tak cukup
sampai disitu. Uniknya tradisi dan budaya yang masih dipertahankan hingga saat
ini, menjadi bukti tambahan bahwa Tidore patut dijadikan sebagai destinasi
wisata yang wajib dikunjungi di Indonesia. Bentang alam yang eksotik, kaya akan
rempah, memiliki peninggalan sejarah serta masih memelihara budaya khas daerah. Aaaah....lengkap rasanya kekayaan yang dimiliki Kota Tidore. Tak heran jika pemerintah
daerah Tidore kini semakin giat mengampanyekan tagline Visit Tidore Island kepada masyarakat agar mereka “tergoda” untuk berkunjung ke kota penghasil
rempah ini.
Mudahnya Berkunjung ke Tidore
Ingin berkunjung dan
menikmati mahakarya Tuhan di bumi Tidore? Jangan bingung teman, karena pilihan transportasi
darat, laut dan udara sudah komplit tersedia dan memudahkan kita untuk berkunjung
menuju Kota Tidore. Untuk wisatawan yang berasal dari luar Pulau Tidore, salah
satu pilihan transportasi yang mudah dan cepat adalah menggunakan pesawat
terbang.
Karena di Pulau Tidore
tidak ada bandara, silakan pilih rute penerbangan menuju Bandara Sultan
Babullah di Kota Ternate. Kemudian, lanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan
Bastiong di Ternate, untuk menyeberang ke Pelabuhan
Rum di Pulau Tidore. Terdapat dua alternatif transportasi penyeberangan, yaitu kapal
feri dan speed boat. Jika punya uang
saku lebih, kita bisa menyewa speed boat dengan
sistem carter. Harga sewa yang ditawarkan sekitar Rp 50.000 - Rp 70.000. Penyeberangan
dari Ternate ke Tidore akan memakan waktu ±15 - 30 menit.
Dari Pelabuhan Rum,
untuk menuju ke pusat kota yang terletak di Kota Soasio, kita bisa menggunakan
bentor (becak motor), mobil sewaan atau angkutan umum dengan waktu tempuh ±30
menit.
***
Banyaknya “suguhan”
yang ditawarkan serta kemudahan akses menuju Tidore, seolah memanggil siapapun untuk
segera berkunjung dan merasakan indahnya belahan bumi di Maluku Utara ini.
Pun dengan saya.
Membaca artikel dan melihat foto – foto tentang Tidore di internet, membuat
hati ini berbisik “Ayo ke Tidore. Main-mainlah kesana, sisi Timur Indonesia tak kalah
cantik untuk dikunjungi lho”. Sabar. Tunggu uang di tabungan terkumpul
dulu, baru rencanakan perjalanan dan siap merasakan hal-hal khas Tidore seperti
yang ingin saya lakukan berikut ini:
1. Berkunjung ke Gurabunga, Negeri diatas Awan khas Tidore
Gurabunga adalah nama
salah satu desa yang terletak di lereng Gunung Kie Matubu - Tidore. Gurabunga
sendiri memiliki arti “Taman Bunga”, karena memang desa ini terkenal dengan
banyaknya bunga warna – warni yang tumbuh disekitar rumah warga. Letaknya yang
berada di ketinggian 800 meter diatas permukaan laut menyebabkan Desa Gurabunga
berhawa sejuk dan selalu di selimuti kabut. Tak heran jika warga Tidore dan
wisatawan melabeli Gurabunga sebagai “Negeri diatas Awan”.
Selain terkenal dengan
keindahan desa serta kesejukan udaranya, dari ketinggian Desa Gurabunga kita
bisa menikmati birunya air laut di kawasan Tidore, indahnya Pulau Halmahera dan
tentu saja bisa menyaksikan gagahnya puncak Gunung Kie Matubu dengan lebih
jelas.
Hal unik lain yang
dimiliki Desa Gurabunga yaitu adanya Folajikosarabi, rumah adat Tidore yang
berdinding bambu, berlantaikan tanah dan tidak teraliri listrik. Rumah adat yang
dihuni oleh para sowohi ini terdiri
dari 5 ruangan yang melambangkan waktu sholat serta memiliki 2 ikatan disetiap
bambu yang mewakili kalimat syahadat dalam Islam.
2. Mengintip Dunia Bawah Laut Pulau Failonga
Tidore yang terkenal
dengan wilayah perairannya menyimpan beragam pesona dunia bawah laut yang patut
kita rasakan sensasinya. Salah satu spot terbaik untuk menikmati pesona bawah
laut Tidore yaitu di Pulau Failonga. Pulau yang didominasi batuan karang dan
berpasir putih ini menjadi incaran para wisatawan untuk bersnorkeling karena
wilayahnya yang masih perawan. Jernihnya air laut juga menjadi alasan utama
mengapa di sekitar Pulau Failonga kaya akan biota laut, seperti berbagai jenis ikan
dan terumbu karang. Tak sabar rasanya ingin berenang dengan ikan-ikan cantik
dan berselfie ria dengan indahnya terumbu karang di laut Tidore. Hehehe
3. Berendam di Sumber Air Panas Pantai Akesahu
Kiri : Sumber Air Panas - Kanan : Pantai Akesahu |
Ingin mencari
kehangatan di Tidore? Datang saja ke Pantai Akesahu, pantai unik dengan sumber
air panas alami. Pantai Akesahu terletak disekitar Pelabuhan Rum dan bisa kita
tempuh hanya dengan waktu 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan.
Setelah sampai di Pantai Akesahu,
silakan berendam di sumber air panas sembari menikmati indahnya pemandangan pantai. Puas berendam, kita bisa bermain dengan air dan pasir pantai. Pihak pengelola Pantai Akesahu juga telah membangun gazebo-gazebo
kecil yang bisa kita gunakan untuk beristirahat melepas lelah di tepi pantai.
4. Berkunjung ke Benteng Peninggalan Portugis
Pemandangan dari Benteng Tore |
Tidore punya benteng? Wiiih keren… // Baru tahu? Saya juga
hehehe
Tidore memiliki dua
buah benteng hasil peninggalan bangsa Portugis, yaitu Benteng Tore dan Benteng
Tahula. Kedua benteng ini berada di pusat kota, tepatnya di Kota Soasio –
Tidore. Letak benteng yang berada di ketinggian, mengharuskan kita untuk
menyiapkan sedikit tenaga ekstra agar mampu menaiki ratusan anak tangga menuju
benteng. Namun tak usah khawatir, lelahnya usaha kita saat menaiki ratusan anak
tangga akan terbayar dengan indahnya pemandangan yang disuguhkan dari Benteng
Tore dan Benteng Tahula.
5. Melihat Atraksi Bambu Gila
Bambu gila adalah
pertunjukan asli daerah Maluku. Menurut sejarah, atraksi bambu gila sudah ada sejak
dulu saat masyarakat Maluku masih menganut animisme dan dinamisme dalam
kehidupan spiritual mereka. Selain bertujuan sebagai hiburan, konon atraksi
yang menggunakan roh leluhur ini dahulu juga digunakan untuk membantu meringankan pekerjaan
masyarakat, seperti memindahkan kapal dan melawan musuh saat perang.
Seiring masuknya agama
Islam dan Kristen di wilayah Maluku, bambu gila kini hanya difungsikan sebagai
atraksi seni yang ditampilkan di acara-acara tertentu seperti saat festival di hari
jadi Kota Tidore.
6. Sholat di Masjid Sultan Tidore
Masjid Sultan Tidore
menjadi saksi sejarah terjadinya penyebaran agama Islam di kawasan timur
Indonesia. Masjid yang sudah berusia lebih dari 3 abad ini mewakili masa
kejayaan Kesultanan Tidore di masa lampau. Ukuran Masjid Sultan Tidore tidak
terlalu besar layaknya masjid-masjid dari masa kerajaan lainnya, yaitu hanya 21
x 21 meter.
Masjid yang juga di
kenal dengan nama Masjid Kolano ini memiliki beberapa ruangan, diantaranya
Stanyer sebagai tempat bedug, kemudian Gandaria sebagai serambi masjid, lalu
ruang utama yaitu ruang yang digunakan sebagai tempat sholat para jamaah
masjid. Keunikan lain yang dimiliki Masjid Sultan Tidore yaitu adanya tempat
khusus yang digunakan sebagai tempat sholat bagi sultan Tidore yang terletak di
sebelah tempat khatib saat berkhutbah.
7. Merasakan Kenyalnya Popeda
Puas berkeliling
menikmati alam, budaya dan sejarah, kurang lengkap rasanya jika belum mencicipi
kuliner khas Kota Tidore. Popeda adalah salah satu masakan yang patut dicoba
ketika berkunjung ke Tidore. Penganan bertekstur kenyal ini terbuat dari sagu
yang dicampur dengan sedikit air panas. Secara fisik, tampilan popeda memang
seperti lem, namun tidak lengket. Popeda sangat cocok disajikan dengan pisang
rebus dan soru,
kuah kuning yang terbuat dari campuran rempah dan ikan laut khas pesisir Kota
Tidore.
***
Nah, itu tadi 7 hal yang ingin saya lakukan ketika datang ke pulau penghasil rempah, Tidore. Bagaimana, “tergoda” juga untuk berkunjung ke Tidore setelah membaca artikel ini? Kalau saya sih, iyes hehehe…. Bagi temen-temen yang pengen
menikmati indahnya Tidore seperti saya, bisa banget lho. Gratis lagi.
Hah, gratis? // Iya, gratis tis tis… // Caranya?
Cukup ikuti lomba
menulis blog dengan tema Tidore untuk Indonesia
yang diselenggarakan oleh Ngofa Tidore bekerjasama dengan Dinas Pariwisata
Tidore, dalam rangka merayakan hari jadi Tidore yang ke-909. Upload tulisan
terbaikmu paling lambat tanggal 18 Maret 2017. Info lebih lengkap, silakan klik
gambar di bawah ini. Terimakasiiii dan selamat menulis. Semoga bisa terbang ke
Tidore dan menikmati mahakarya Tuhan di bumi Maluku Utara bersama-sama :)
32 comments
becak motornya keren banget yee.
BalasHapuskalau ada di tanggerang bisa ditabrak tuh sama angkot *eheh
good luck yee mas :) semoga bisa ketidorenya
tangerang udah ngga ada becak ya bang?
Hapusaamiin, semoga cita-cita pergi keluar jawa terealisasi
Saking kadang ga engehan, ternyata lembar duit pecahan seribuan adalah landscapenya sisi timur Indonesia ya Nu. Aku terus terang klo Tidore ini keingetannya malah ama pulau yang satu lagi ternate #berasa ngulang pelajaran sejarah.
BalasHapusPenasaran kayak gimana ranka rumah Folajikosarabi yang berlantai tanah dan ga teraliri salah satu contoh arus modernisasi seperti listrik itu nu
Yang bambu gila juga keren tuh ada sisi magisnya
Aku inget banget dulu di buku pelajaran bahasa indonesia SD ada ilustrasinya
haha iya mbak, biasanya paketan itu nyebutnya "pulau ternate dan pulau tidore"
Hapuscoba besok kalo saya bisa ke tidore tak share lah info ttg folajikosarabi-nya *susah ye namanya XD
kemaren juga sebener e mau mbahas bambu gila dari buku paket SD itu, tapi agak lupa ceritanya...yowes nggak sido wkwk
Waow keren banget pemandanganya, kulinernya pasti enak enak dan khas banget rasanya
BalasHapusiya mas, view pegunungan dan bawah laut tidore sangat W.O.W :)
HapusKalau bisa berkesempatan ke sana kelak, 7 hal ini akan bertambah hahaha. Bahkan tak cukup berlembar-lembar halaman untuk menuliskan wishlistnya hehe. Good luck ya Kak :)
BalasHapuswehehe aamiin, semoga bisa berkunjung ke tidore :)
Hapussama-sama mas, good luck juga...selamat berkompetisi
Ajak2 kalo mau kesana. Mana tau jdwalnya cocok.
BalasHapussap mbak....emang udah pulang ke indonesia?
HapusGampang itu mah.. Disesuaikan aja.. Ntar minta cuti aja.. hihi
Hapusmantaf nih...keren banget mas tempatnyaa..jadi penegnn kesanaa
BalasHapussemoga bisa terbang ke tidore mas. aamiin
Hapus*cita-cita buat jalan-jalan keluar pulau jawa hehe*
Jadi pengen kesana deh kak. Tempat wisata dan kulinernya boleh juga tuh kak :D
BalasHapusiya ini, semoga bisa pergi ke tidore buat nyobain tempat wisata & kuliner khas sana
HapusBanyak sekali sisi yg bisa diulik dari Tidore ini, semoga menang ya. Bagus-bagus tulisan peserta lomba
BalasHapusaamiin, agak susah ini yg ikut masta-masta semua ^^
Hapusdari sagu juga bang bahan utamanya?
BalasHapuske pemandian air panas wajib itu, jarang-jarang di Indonesia ada sumber air panas deket pantai :)
Saya memang percaya kalau Tidore cantik
BalasHapusIndonesia memang luar biasalah kalau cuma soal alam
tinggal gimana merawatnya aja yang kadang kita lupa
good luck ya, semoga menang dan bisa ke Tidore
Setuju mas. kalau masalah kecantikan alam, indonesia juaranya
Hapusaamiin, terimakasih atas doanya :)
Papeda kuliner khas tidore ya? Baru tahu sih?
BalasHapuspenasaran seperti lem tapi tidak lengket, mungkin jenis sagunya beda atau bisa jadi cara mengolahnya ada trik tertentu ya hehe
di beberapa daerah timur indonesia setau saya juga ada mbak, tapi untuk masalah khas mana tepatnya saya kurang tau :)
Hapusbisa jadi, mungkin ada resep - resep khusus untuk mengolah sagu agar tidak lengket dan nikmat
Becak motornya kayak mobil kalau dilihat dari jauh.
BalasHapusbecaknya bisa ngedrift ala-ala fast farious itu bang XD
HapusSemoga someday bisa ke Tidore yah, indah banget soalnya
BalasHapusaamiin mbak, lomba kemaren belum rejeki ^^
Hapuspapeda itu kayak aci gitu ya? wqwqwq
BalasHapusse,oga ,enang ya lomba blognya. biar nanti bisa diceritain lagi di blog tentang liburannya.
yosh!
mungkin aci versi "jemek" put hehehe
Hapusyah, sayang sekali belum rejeki lomba kemaren :(
Owh udah pengumuman ya?
HapusDuh maaf aku kurang update.
Tetep semangat buat ikut lomba blog berikutnya.
Yosh!
udah :(
Hapuskudu rajin-rajin nyari lomba blog lagi ini, mangaaaat terus!! :D
fotonya bagus bagus banget ya, bisa bahasa english bagus ni dipromosiin ke turis manca
BalasHapusIndonesia Timur emang keren-keren ..
BalasHapusbanyak yg belum ter explore, Semoga kapan-kapan bisa kesana juga :D
Yakin udah di baca? Apa cuma di scroll doang?
Yaudah, yang penting jangan lupa komen yes?
Maturnuwun ^^