Ada Apa Saja di Candi Prambanan?
Senin, Juni 19, 2017
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Sebenernya dulu mau
nulis tentang Candi Prambanan ini pas ada lomba blog dari Dinas Pariwisata Jawa
Tengah beberapa bulan lalu. Buat para pencari info lomba macam saya, pasti
masih pada inget kan? Iya itu, yang temanya tentang legenda pariwisata Jawa
Tengah, terus hadiahnya yang bikin mupeng pake banget. Gimana enggak, paket
liburan ke Karimun Jawa coy! Ckckck, sayang belum rejeki buat saya lagi.
Kalah mulu sih lu kalau ikutan lomba blog
wkwkwk.
M.I.R.I.S
Waktu itu saya kira
kompleks Candi Prambanan terletak di Kabupaten Klaten seutuhnya. Etapi, berhubung
sempet dihampiri rasa galau dan ragu – ragu, akhirnya saya browsing – browsing
lagi di internet untuk memastikan posisi candi Hindu terbesar di Indonesia ini.
Wikipedia menuliskan, bahwa yang terletak di Kabupaten Klaten ternyata hanya
pintu masuk Candi Prambanan saja, yang secara administratif berada di Desa
Tlogo Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten – Jawa Tengah, sedangkan kompleks
bangunan Candi Prambanan berada di Desa Bokoharjo Kecamatan Prambanan,
Kabupaten Sleman – Jogjakarta. Nah, dari hasil selidik – selidik itulah,
akhirnya bahan tulisan buat lomba waktu itu saya ganti ke Candi Plaosan yang
letaknya jelas di Jawa Tengah dan tidak terlalu jauh dari Candi Prambanan.
So, buat anda – anda sekalian yang belum pernah, atau baru mau jalan - jalan ke Candi Prambanan, dan penasaran di dalem sana ada apa saja, semoga
tulisan ini bisa sedikit memberikan pencerahan ya? Hehehe
1. Taman Super Hijau yang Teduh
Petama, kita akan
menjumpai taman. Taman dengan rerumputan dan pohon hijau ini bisa dijadikan
alternatif untuk beristirahat atau menikmati kenangan masa lalu bekal
piknik yang kita bawa dari rumah. Selain teduh dan luas, tanah lapang dengan
latar belakang megahnya Candi Prambanan juga bisa menjadi alternatif untuk spot
foto selfie mu lho. Cmiwiiw lah.
Oiya, di taman yang
terletak di sisi utara Candi Prambanan ( arah pintu keluar ), bahkan dijadikan
sebagai tempat untuk berlatih panahan yang bisa dinikmati oleh pengunjung,
dengan membayar biaya sewa tentunya hehe.
2. Reruntuhan
Candi Perwara
Sebelum masuk ke area
utama Candi Prambanan, kita akan bertemu dengan reruntuhan dari 224 Candi
Perwara. Reruntuhan ini mengelilingi bangunan dari candi utama yang tersusun
atas 4 barisan. Ada beberapa sejarawan yang berpendapat bahwa 4 barisan Candi
Perwara tersebut menjadi simbol dari 4 kasta yang ada di agama Hindu, yaitu
Kasta Brahmana, Ksatria, Wisya dan Sudra.
3. 3 Candi Trimurti & 3 Candi Wahana
6 buah candi tersebut
merupakan candi dengan ukuran bangunan terbesar dibandingkan dengan candi
lainnya. Masing – masing candi terletak saling berhadapan sesuai
dengan nama dewa dan tunggangannya. Candi Siwa berhadapan dengan Candi Nandi
yang di dalamnya terdapat arca lembu nandi. Candi Brahma yang ada di sisi
selatan berhadapan dengan Candi Angsa serta Candi Wisnu berhadapan dengan Candi
Garuda di sisi utara.
Wow! Gue punya candi sendiri dong…
Bukan Wisnu yang punya blog ini juga keleus -___-
Candi Siwa |
Arca Lembu Nandi |
4. Monumen Gempa 27 Mei 2006
Baru tau kan kalau di dalam kompleks Candi Prambanan ada monumen
Gempa Jogja?
Plis, bilang “IYA” biar saya ngga malu *kemudian sungkem*
Untuk memperingati
dahsyatnya gempa yang mengguncang Candi Prambanan pada tanggal 27 Mei 2006 silam,
dibuatlah sebuah prasasti / monumen yang terletak di sisi utara kompleks utama
Candi Prambanan, tepatnya ada di depan Candi Wisnu dan Candi Garuda. Monumen
ini terdiri dari 1 buah prasasti yang berisikan keterangan singkat tentang
gempa 27 Mei 2006 serta 1 buah Ratna Kemuncak dari Candi Apit Utara.
5. Bisa Berkunjung ketiga Candi Lain
Ini dia keistimewaan
Candi Prambanan, kita bisa berkunjung ketiga candi lain yang letaknya juga
tidak terlalu jauh dengan kompleks Candi Prambanan, yaitu Candi Sewu, Candi
Bubrah dan Candi Lumbung. Pihak pengelola sendiri memberikan kemudahan bagi
wisatawan yang ingin berkunjung ke Candi Sewu, Candi Bubrah dan Candi Lumbung dengan
menyediakan kereta kelinci. Harga tiketnya juga murah, cuma sepuluh ribu
rupiah.
6. Belanja Oleh-Oleh di Lopak
Lopak, apaan?
Lorong Pelapak. Hehe, singkatan dari saya pribadi aja ini mah.
Layaknya kawasan
wisata lainnya, di Candi Prambanan juga tersedia lapak oleh – oleh dari para
pedagang. Lapak – lapak ini tertata rapi membentuk lorong yang terletak di
sepanjang jalan arah pintu keluar Candi Prambanan. Pernah berkunjung ke Candi
Borobudur? Nah, sepanjang jalan keluar juga ada ratusan kios dari pedagang oleh
– oleh kan? Kurang lebih seperti itulah bentuk “lopak” yang ada di Candi Prambanan.
Jika kalian sudah
melewati “lopak” ini, maka bersiap – siaplah mendengar kalimat – kalimat mautdy
ayunda dari para pedagang yang menawarkan dagangannya.
“Mampir dulu mas / mbak?”
“Oleh – olehnya mas / mbak?”
“Gandengannya mana mas / mbak?” Laaaaah?
Kalau kalian mau
mampir dan berniat membelinya, maka pandai – pandailah menawar harga yang ditawarkan. Tahu
sendiri kan, harga barang di tempat wisata biasanya mahal – mahal.
***
Itulah beberapa “isi”
yang ada di kompleks Candi Prambanan. Asyik juga kan untuk dijadikan destinasi
piknikmu selama di Jogjakarta? Setelah kalian muter – muter di Malioboro,
Kalibiru, Parangtritis atau ke daerah Imogiri yang terkenal dengan Kebun Buah
Mangunan-nya, jangan lupa juga untuk mlipir ke arah timur Jogja. Mampirlah ke
Candi Prambanan yang terletak di batas provinsi ini.
Oiya, jangan kaget
dengan harga tiket masuk Candi Prambanan yang sudah mengalami kenaikan yes? Karena per 1 Mei 2017, pihak
pengelola telah menetapkan harga baru dari Rp
30.000,- menjadi Rp 40.000,- ( khusus wisatawan lokal ). Satu lagi, ada
juga tiket spesial yang dihargai Rp 50.000,- dengan rincian kita bisa
mengunjungi Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko sekaligus. Selain menghemat uang lima ribu rupiah, keuntungan lainnya yaitu pengelola wisata sudah menyediakan minibus untuk transportasi dari Candi Prambanan – Ratu Boko, PP ( Pergi –
Pulang ) secara gratis.
Bonus : Seonggok Wisnu di depan Candi Wisnu *pfffft |
Berhubung waktu itu
kondisi keuangan saya masih berada di ujung garis kekhawatiran alias minim *halah alesan*, cukuplah berkunjung ke
Candi Prambanan saja. Nyesel sih sebenernya. Hahaha.
34 comments
Kalau siang panas ga mas? musti siap payung buat berteduh, atau di bawah pohon rindang kali ya... hehehe
BalasHapuspanas banget, kalau mau ke candi macam ini mending pagi kalau ngga ya habis-habis jam 3an keatas lah mas. biar lebih adem
HapusKlo siang panas banget. Tpi disana ada sewa payung gitu.
HapusMENDINGAN KE CANDI PRAMBANANNYA MALEM MALEM AJA, BIAR ADEM DAN GIMANAAA GITUH������
HapusUdah lama banget gak main ke Prambanan. Enak kali ya abis main ke candi panas-panas minum cendol, hahaha
BalasHapusenak mas, apalagi kalau pas puasa kaya gini. adem-adem seger hehe
Hapus*astaghfirullahaladzim
Belum lama ini ke sini, tapi rasanya pengen kesini lagi lihat post ini. AKu paling suka lihat pemandangan diatas rerumputan yang hijau itu. Apalagi cuacanya mendukung. Pasti lebih keren lagi buat diabadikan...
BalasHapusNgabuburit disitu adem ya, Mas. Dulu aku pas siang, jadi panasnya kerasa banget. Dan, yang paling aku suka itu beli oleh2 saat pulang. Aku suka beli miniatur mobil-mobilan dulu. Soalnya kalau pulang mepet maghrib harganya suka diturun-turunkan. Waktu itu aja aku dapet miniatur mobil harga 10k. Beda banget sama di sekitaran malioboro...
saya itu juga siang-siang pas mampir kesini, super panas mas andi.
Hapusalkhamdulillah, murah euy! dapet harga 10 ribu
Lomba itu kayaknya juga ada yg menuliskan candi prambanan mas. Ya memang umumnya sih taunya di jawa tengah kan aslinya.
BalasHapusBtw tau gak, setua ini belum pernah mampir ke prambanan lho aku T.T
itu mas kahirulleon kalau ngga salah mas, sempet baca juga hehe
Hapuslha itu saya juga baru sekali gegara nyari materi buat tulisan lomba haha *apa banget*
sha juga kalau ikutan lomba blog belom pernah menang hahaha *berasa ada temennya :P
BalasHapussha tiap kali mudik selalu mampir prambanan dulu, karena di pinggir jalan utama sih ya, aksesnya mudah banget.
Dan iya, beberapa kali ke sana baru tahu loh ada monumen gampa. :P :P karena ke sana cuma numpang istirahat dan cuci mata :)
tos mbak, kudu masih banyak belajar lagi buat menangin lomba :)
Hapusasli mana e? kok mudiknya lewat jalan jogja-solo?
kemaren mudiknya bandung-ngawi. brenti lagi di prambanan. inget postingan ini. eh tapi masuknya bayar 40ribu perorang. kok mahal banget ya skrg hahaha jadinya cuma ke lopaknya aja. pas pulangnya ke candi plaosan :)
HapusKalo postingan prambanan ku kemaren juga diikutin lomba blog .
BalasHapusga tau kenapa kalo yang ngadain 'Dinas pariwisata Jateng' pasti aku kalah terus huuu :(
Sampe males ikutan lomba lagi
hehe, saya baru ikutan dua kali sih bang
Hapustapi emang tak akui, tulisanku masih kalah sama yg juara-juara itu.
semangat bang...ada rejeki di lomba lain lah :)
Sayangnya jauh dari Makassar mas Tri. Dari dulu pengen main ke Prambanan, tapi modal belum cukup-cukup. Hehe. Doain yah mas Tri yah, semoga secepatnya bisa main ke Prambanan :D
BalasHapusAamiin mbak, semoga bisa main-main ke Prambanan
Hapuscandi prambanan itu memang bikin rindu, ya. Terakhir gue kesitu 4 tahun yang lalu, dan masih cukup rindu untuk kesana lagi, hahahaa. Tempatnya asik diajak foto, terus mitos "putus-putusannya" juga semakin membuat candi prambanan tambah menarik :)
BalasHapus4 tahun lalu udah lama banget itu hehe
Hapuskalau ngga panas asik emang bang buat foto-foto, cukup instagramable :D
wah malah nggak tau aku kalau masalah mitos yang putus-putusan itu. kudet banget XD
Gue baru tahu itu reruntuhan Candi Perwara. Norak ya ternyata padahal udah ke sini lebih dari sekali. :|
BalasHapusGokil Wisnu punya candi sendiri. :p
Owalah, sekarang tiket masuknya jadi 40k? Gue terakhir ke sono masih 30 apa 35, ya. Tapi gue mesen paket ke Ratu Boko sekalian, harganya jadi 45k kalau nggak salah 3-4 tahun lalu.
Setiap lewat Lopak selalu aja ada yang gue beli. Seminimalnya beli gantungan kunci 10-20k buat ngasih temen-temen. Kan lumayan tuh satunya cuma seribuan. :D
kalah dah sama anak jakarta sono, yg rumahnya deket prambanan aja baru sekali mampir sini XD
Hapusiya, ini per 1 mei itu bang. kalau yang paketan langsung ke ratu boko kaya'e ngga ada perubahan sih. terakhir setauku 50k.
Liat foto foto candi Prambanan, aku jadi kangen foto disanaaa.
BalasHapusCandi yang memesona dan anggun, walau mungkin tak segagah candi Borobudur.
liburan boleh lah main kesini mbak hehe :)
Hapusbiar bisa foto-foto lagi di candi prambanan
tempatnya adem banget kayaknya ya, belum pernah wisata ke candi-candian
BalasHapuskalau yang bagian taman memang adem mas, tapi kalau pas di kompleks candinya super panas ekstra hot-hot :D
Hapuskalo pas siang gak betah panasnya
BalasHapusaku lebih seneng mengeksplorasi candi sewunya, tapi jalan kaki. adek lelah haha
iya mas, candi ini perbatasan Jateng DIY kali gak salah pas di tengahnya ada gapura batas kedua provinsi ini. aku malah lebih suka foto2 di situ -__-
jauh ngga mas dari prambanan ke sewu? kemarin belum kesana gegara ngejar waktu juga, ada agenda lain.
Hapusgapura yang di jalan jogja - solo itu kah?
Nggak pernah ke sini. Dari SD nggak pernah kesampaian buat ke candi-candian. Malahan seringnya jajan candy. :(
BalasHapusItu candi milik kerajaan jangan diaku-aku ya!
wahahaha, boleh lah yaaa candi diplesetin jadi candy? XD
Hapussaya juga taunya cuma tempat wisata yg populer - populer aja ini mas wkwk
BalasHapusinsyaallah dah, siap! :D
Hampir menuju tarif spseketewu ya uhuuuuu
BalasHapusTerakhir ke sana kayaknya masi jauh lebih murce dari itu
Yaiyalah sekarang semua tempat wisata diburu pelancong terutama yang kayak kita2 hobi nginstagram (((lau aja kali mbul hahha))
Lopak, baru tau ada singkatannya itu
Aku loh klo ke jogja gini paling bingung beli oleh oleh apaan klo ga yang di malioboronya, mentok menkoknya klo sekitar candi sih salak hahahaha #suditur jaman sd
hooh mbak, larang eram saiki :D
Hapusitu singkatan cuma ngarang wkwk, biar gampang aja nyebutnya
salak mah, emang salah satu oleh-oleh wajib dari jogja. apalagi salak pondoh, kudu banget itu dibeli hehe
sedih de baca ini. jd inget dulu waktu SD tur k jogja dan ga jadi k prambanan karena suatu sebab. padahal udah direncanakan ke sini.....
BalasHapusbtw hijau banget ya.. apalagi bs belajarmemanah.. mayan latihan kalo mau memanah hati mertua..eh apasik
Sudah lama banget ke Prambanan dulu, waktu itu panasnya naudzubillah jadinya gak kuat foto2 di luar prambanan
BalasHapusYakin udah di baca? Apa cuma di scroll doang?
Yaudah, yang penting jangan lupa komen yes?
Maturnuwun ^^