Menengok Eksotisme Perbatasan Menoreh Lewat Gardu Pandang Goa Seplawan
Minggu, Agustus 13, 2017
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Ebuset, itu judul buat blogpost, apa judul skripsi? Panjang
bener…
Iyalah, katanya situ suka sama yang panjang – panjang? Wkwkwk
*kemudian hening*
Menoreh yang saya
maksud disini adalah sebuah perbukitan yang membentang di tiga kabupaten di Pulau
Jawa, yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Kulonprogo.
Selain dikenal dengan keindahan alamnya, bukit Menoreh ternyata juga pernah diabadikan
sebagai judul dari sebuah cerita bersambung karya SH. Mintahardja. Pernah
mendengarnya?
Sumber : https://serialshmintardja.wordpress.com/ |
Api di Bukit Menoreh.
Itulah judul cerita bersambung yang sempat mencetak rekor sebagai cerita
bersambung terpanjang sepanjang sejarah. Cerita dunia persilatan berlatar
sejarah jaman awal terbentuknya Kerajaan Mataram Islam ini, selalu dimuat di
harian Kedaulatan Rakyat dan setiap bulannya selalu dibukukan. Tak cukup dengan
1 – 2 jilid buku, konon katanya, buku cerita Api di Bukit Menoreh berhasil terbit
hingga menembus angka 396 jilid dalam rentang waktu 32 tahun. Wow! [*]
Saya sendiri belum
pernah membacanya sih, tapi dulu sepertinya pernah denger versi audionya yang
sering di putar lewat serial radio di daerah Purworejo. Lupa – lupa ingat ini,
entah itu serial Api di Bukit Menoreh atau serial radio lain. Maklum udah jaman
dulu banget. Ndegerinnya pun pakai radio lawas macam ini. Hehe.
Mbahas opotokik? Malah tekan radio Nasional ki piyeee?
Hooo, iyo yo? Yowes, back to the laptop!
Nah, selain Pantai
Jatimalang, Pantai Ketawang dan Pantai Jatikontal, salah satu objek wisata
andalan Kabupaten Purworejo adalah Goa Seplawan. Goa yang berada di sisi timur
Purworejo ini juga terletak di gugusan perbukitan Menoreh, tepatnya ada di Desa
Donorejo – Kecamatan Kaligesing.
Sepanjang perjalanan
menuju Goa Seplawan, kita bakal disuguhi suasana asri khas daerah pegunungan
berupa hijaunya pepohonan ( khususnya pohon pinus ), lengkap dengan udara
sejuknya. Lokasinya yang berada diatas ketinggian lebih dari 700 mdpl dan eloknya
pemandangan disekitar goa, membuat Goa Seplawan sering dijadikan sebagai
destinasi wajib bagi pelancong saat berkunjung ke Purworejo.
Panjang Goa Seplawan
sendiri ±700 meter. Seperti goa pada umumnya, Goa Seplawan juga memiliki
stalaktit, stalagmit, serta aliran sungai bawah tanah dengan airnya yang
jernih.
Stalagtit – stalagmit mah, semua goa juga ada Nu. Nggak recommended
dong buat dikunjungi, nggak ada unik – uniknya gitu.
Wait! Tunggu bosque. Ada yang unik – unik dan berbeda dari Goa
Seplawan ni...
Pertama. Dulu, di
dalem Goa Seplawan sempat ditemukan sebuah arca seberat 1,5 kg. Arca ini berbentuk
Dewa Syiwa dan Dewi Parwati yang ditemukan pada bulan Agustus 1979
oleh beberapa warga lokal saat melakukan susur Goa Seplawan pertama kali.
Apa uniknya?
Uniknya, arca ini
terbuat dari emas sodara – sodara. Bayangin aja, ada arca seberat 1,5 kg dan
itu pure, murni, terbuat dari emas.
Beuh, kalau saya yang nemuin mah bakal tak jual buat bangun rumah sama beli helikopter
pribadi lengkap sama mbak – mbak pramugarinya. Helikopter ra enek pramugari-ne ndes!
Patung Replika Arca Emas Dewa Syiwa dan Dewi Parwati |
Berhubung yang nemuin
itu orang – orang berhati mulia nggak kaya saya, maka penemuan ini dilaporkan
ke pihak Gubernur Jawa Tengah dan selanjutnya diserahkan ke Menteri Sosial,
yang pada akhirnya arca emas ini disimpan di Museum Nasional, Jakarta. Sebagai
gantinya, dibangunlah sebuah patung yang cukup gede di dekat jalan masuk menuju
Goa Seplawan seperti di atas.
Keunikan kedua. Karena
letak goa dan pintu masuknya yang berada dibawah tanah, pengunjung diharuskan
menuruni beberapa anak tangga terlebih dahulu jika ingin menikmati pesona di
dalam goa. Ada dua pintu masuk menuju perut Goa Seplawan. Pintu pertama akan
menuntun *cieilah, menuntun. sok romantis lu* pengunjung menuju perut goa
dengan puluhan anak tangga yang memiliki sudut kemiringan lumayan landai, jadi
aman dan ngga bikin kita kelelahan. Sedangkan anak tangga pada pintu kedua
dibuat secara melingkar dan vertikal ke bawah. Pintu ini dulu berkarat dan
rawan jika digunakan, tapi sekarang sudah direnovasi dan jadi salah satu spot
foto paling hits di Goa Seplawan.
Hal unik ketiga. Ada
gardu pandang yang menawarkan view
daerah perbatasan antara Kabupaten Purworejo di Jawa Tengah dengan Kabupaten
Kulonprogo di Jogjakarta. Gardu pandang berwarna oranye macam jersey Persija ini terletak ±80 meter di
kiri Goa Seplawan. Jika ingin masuk ke perut goa, dari loket kita tinggal jalan
lurus dan turun, maka berbeda halnya jikalau kita ingin menikmati pemandangan perbatasan
lewat gardu pandang. Dari loket, kita ambil ke kiri dan akan melewati jalan
naik yang sudah dibuat undak – undakan ber-paving.
Nggak seperti beberapa tahun lalu saat saya jalan - jalan ke Goa Seplawan pas jaman SMA, gardu pandang ini sekarang udah bagus dan rapi banget, malah dibuat bertingkat dan cukup luas. Muatlah kalau untuk 10 – 15 orang. Pagar di sisi tebing juga udah diperbaiki, jadi kalau mau selfie – selfie, insyaallah lebih aman dan nyaman.
P.S : Cuma ponakan, bukan pasangan halal. Wkwk |
Dari atas gardu
pandang Goa Seplawan, kita bisa melihat pemandangan super hijau daerah
perbatasan antara Purworejo dan Kulonprogo. Waduk Sermo yang iconic ala wisata Kalibiru juga bisa
kita saksikan dari sini lho. Nggak cuma itu, kalau cuaca cerah kita juga bisa
menyaksikan deburan ombak pantai di sisi selatan dan beberapa deretan gunung di sisi
utara, seperti Gunung Sumbing dan Gunung Merbabu. Pengen bersunrise ria atau
mencari kabut lembut juga bisa, asalkan kalian datang kesini pas bener – bener pagi
habis subuh. Sebelum loket buka lah. Hahai…
Unik to?
Eksotis to?
Tak gendong po?
Haaaah…..Haaaaah…..*Mbah
Surip Reborn*
Pengen kesini? Cukup
siapkan uang Rp 3000,- untuk tiket masuk, Rp 2000,- untuk parkir, Rp 1000,-
untuk pipis di toilet, mmm Rp 10.000,- buat yang mau jajan – jajan di warung,
insyaallah udah bisa dapet Pop Mie + gorengan + teh anget, pluuus Rp 20.000,- buat
menuhin bensin di motor. Oiya, gandengan yang halal jangan lupa dibawa, biar
ngga baper pas liat orang pada memadu kasih di tempat dingin macam Seplawan
ini. Wkwk.
Note :
[*]https://www.thearoengbinangproject.com/kisah-api-di-bukit-menoreh-masih-hidup-dan-menarik/
51 comments
Pemandangannya benar-benar menakjubkan.
BalasHapusMenakjubkan benar-benar :D
HapusPemandangannya perbukitanya bagus.jadi pengen kesitu
BalasHapusMonggo kalau mau kesini.
HapusSeplawan yang menawan meunggumu, kawan! XD
Udah di Jogja mas? kok udah mau jalan-jalan ke Goa Seplawan aja :D
BalasHapusNgga ada mas foto bagian dalamnya. Berhubung pas berkunjung kesini di dalem goa sepi & minim penerangan, jadi cuma masuk sampai mulut goanya tok. Horor kalau mau masuk lebih dalem lagi.
Laaah... kan di caption foto ada keterangannya, "cuma ponakan"
-____-
Gak masuk ke goa Seplawannya sekalian bung..?
BalasHapusGoa nya juga gak kalah eksotis hlo..
Salam ngeblog dari menggapaiangkasa.com
kemaren cuma sampai mulut goanya aja mas, gegara masih sepi banget. takut hehe
HapusPas lagi di Purworejo tuh, kan liat plang penunjuk arah ke Goa Seplawan, pengen ke sana tapi gak ada yang mau di ajak (kasian).
BalasHapusTerus baca tulisan mas Wisnu ini, jadi beneran mau ke sana, ih!
Besok pas pulang ke Purworejo, bisalah disempet-sempetin buat mampir ke Kaligesing :D
HapusAku pas ngliat patung dewa dewinya ntah knspa ngerasa magis ey
BalasHapusKlo di seplawan ibuku yg pernah ke sini deh klo ga salah, sbg naq mendekati pwr, qu merasa gagal haha
Yah, anak hits Kebumen kudunya juga sering main-main ke Purworejo dong mbak wkwk
Hapusah, tempat yang indah selalu menjadi semakin indah kalau ada nilai historisnya. Apalagi kalau udah menyangkut kerajaan di Nusantara. Diliat, macam toraja itu ya, negri diatas awan. Border area pun memang sellau menarik untuk dikunjungi, biasanya kalau batasnya antara negara sih udah menunjukkan 2 buday ayang tercampur aduk, tapi kalau batasnya masih sesama kota budayanya nggak beitu mencolok :)
BalasHapusToraja? belum tahu aku malahan kalau yang view macam di Toraja. Kalau masalah budaya, antara Purworejo sama daerah Kulonprogo memang masih bisa dibilang mirip sih bang. :D
HapusMasya Allah...
BalasHapuspemandanganya sejuk ya gan, sepoisepoi ya kalau berada disitu :D Hehe
Syedjoeq
HapusBoleh juga nih Seplawan. Apalagi ada cerita ditemukannya patung emas Shiva - Parvati. Bisa nih kalau ulang kunjungan ke Museum Nasional akan cari patung tersebut di ruang khsuus koleksi emas. ^^
BalasHapusMasih belum banyak explore wisata alam di Purworejo. Sepertinya kalau mau ke sana akan hubungi Wisnu deh hehehe.
Iya mas, saya juga masih penasaran sama bentuk arca yang versi aslinya. Belum pernah liat juga :)
HapusBolehlah, tapi saya juga taunya cuma tempat-tempat tertentu aja mas. Ngga semua tempat wisata tau lokasinya aku :D
Bagus banget ya view-nya. Aku pernah denger nama bukit Menoreh ini juga dari sandiwara radio, ibu sih yg rajin dengerin. Eiya arca emas itu tetep aman ya di sana, kirain ada yg usil dikerok2, diambilin emasnya hoho
BalasHapusKalau ada di museum, insyaallah aman mbak. Udah terproteksi maksimal lah hehe
HapusSeplawan...udah pernah duluuu...jaman masih jadi kru lapangan. Tapi ingatanku kok kebolak balik sama gua Kiskendo yaa..
BalasHapusAhh..butuh kesana lagi ni kayaknya.
Btw..kayaknya bukunya itu dah pernah dijadiin cerbung juga, klo nggak di skh kedaulatan rakyat, ya minggu pagi. *faktor U..pelupa
Iya, lokasinya emang deket sama Goa Kiskendo mbak. Aku malah belum pernah ke Kiskendo, lewat doang dulu pas mau ke Jogja.
HapusYes, pas saya baca di beberapa web cerbungnya ada di KR
1. cerita bukit menoreh pernah aku sewa bukunya di perpusatakaan mini deket sekolah pas esempe, bukunya kumal banget. ya allah zaman kapan itu
BalasHapus2. dulu pernah ditawari ke sini sama mas guide, tapi aku tolak karena kayaknya jauh eh ternyata baguus, nyesel. hiks
3. harus foto di bordernya dong itu wajib
1. Aku malah belum pernah lho mas baca ceritanya. Mana pas jaman SMP belum suka baca-baca gitu.
Hapus2. Acara apa to? Kok bisa keliling jauh sampai ke Purworejo juga o_o?
Iya di radio juga pernah ada sandiwaranya api di bukit menoreh, filmnya juga ada soalnya aku pernah nonton.
BalasHapusPerasaan kok jadi pengin berkunjung ditempat ini ya., suka dengan pemandangan alamnya.
Weh, ada filmnya juga mas? Kok saya malah baru tahu ya?
HapusYoutube'an dulu lah, sapa tau ada di yutub
hehe
Kalau nemuin patung kayak gitu, biarpun terbuat dari emas dan harganya mahal mah gue bakalan takut, Wis. Sadar juga itu bukan hak milik. Tumben komentar ini bener. :(
BalasHapusJadi kalau bawa pasangan halal di tempat dingin itu bisa pelukan, ya? Wqwq.
Masyaallah, mulia sekali ini. Komentar yang menentramkan hati XD
HapusYah, intinya bisa memadu kasih lah bang wkwk
Saya pernah denger judul cerita Api di Bukit Menoreh pas SMP. Tapi belom pernah baca. Dan gapernah ada yg nyeritain juga. Cuma baca di soal bahasa Indonesia apa ya.
BalasHapusIni jalannya gak rumit, karcis dan lain2nya murah. Yang susah bawa pasangam halalnya. Susah nemuinnyaaaa... T.T
Tos! Samaan kita, belum pernah baca cerita versi lengkapnya juga :D
HapusHunting pasangan halal dulu gih *cuuuus
Sekarang gardu pandangnya udah terawat dan bagus ya! Masuk ke Goa Seplawan juga nggak?
BalasHapusIya, udah lebih bagus. Kemaren enggak masuk, tapi dulu pernah masuk pas jaman SMA :)
Hapussha udah ke sini februari lalu, tapi ga masuk ke gua nyaa.. mas wisnu masuk ke goa ga?
BalasHapusYang farmtrip Jateng itu ya mbak? Yang bikin aku iri, gegara ngga lolos seleksi buat ikutan itu? Hahahaha
HapusKemaren enggak masuk mbak, sepi banget masalahnya.
yang diperbatasan viewnya keren,, kapan kapan kesana ah mas,
BalasHapusJambul kutilang berbunyi :'
BalasHapusRamean mas makanya kalau kemana-mana, biar gak baper apa2 nyerempet kehalalan. Kalau mau yang halal, di indomaret banyak loh [?] mwehehehehe.
Kalau yang begini enak yah, sekali pandang 3 area tercyduk dengan puasnya. Yang penting jangan bawa heater juga yah, takutnya gak ada colokan :'
Indomaret apa alfamart? XD
HapusHeater? Ngapain bawa heater? Disini juga ada warung yang sedia air anget kok wehehe
Oh, bisa kok foto foto di dalem goa :D
BalasHapusAda goa terus punya pemandangan indah dan harganya murah.
BalasHapusAih... lengkap banget.
murah meriah dan tempatnya bagus, asri, kesukaan saya kalo bukit, btw kok jalan-jalan mulu sih, ajak-ajak napa haha
BalasHapusNgga "jalan-jalan mulu" juga sih mbak. Biasanya sekali piknik gitu kan bisa dateng ke 2-3 tempat, nah kan 2-3 tempat tadi bisa langsung buat stok tulisan buat 1 bulan kedepan wehehe.
HapusSekarang banyak banget sih tempat wisata gardu pandang.
BalasHapusEmang tempat tempat yang kaya gini yang dibutuhkan oleh kalangan milenial terutama anak instagram akut wk ...
Kalau yang di Goa Seplawan sebener e udah lama ada sih bang. Sebelum wisata dg bakcground bukit-bukit gitu hits, di Seplawan juga udah ada ini gardu pandangnya, tapi emang kondisinya ngga sebagus seperti sekarang
HapusKalibiru masih terlihat, berarti masih terjangkau ya kalau dari Jogja? Aku sering mendengar nama Gua Seplawan tapi belum pernah ke sini mas.
BalasHapusKalau di Jogja, semacam dataran tinggi begitu kan lagi tren dibangun spot-spot begitu, malah enakan begini lho... alamiii rasanya :)
Kalau dari Kota Jogja, lumayan jauh mbak.
HapusIni deketnya dari daerah Kulon Progo
Waaahh... sebuah pemandangan yang super hijau dan luas, bagus nih buat olahraga terjun payung. :D
BalasHapusAku jadi kaget pas liat foto kura-kura di atas bukit. Hehehe.
BalasHapusAnw, fotonya seger2 banget yak. Jadi mupeng -,-
dudu judul skripsi. Tema KKN tematik. wkwkw
BalasHapussa ae nih gojeg'annya XD
Hapusfix. nanti bena minta wisnu untuk temenin ke sini. ahhahaahhahaha
BalasHapusongkosnya 2X lipat ya?
HapusNemenin blogger hits macam ini mah kudu pasang tarif mahal XD
Puas deh swafoto disini sambil nikmatin udara yang sejuk :)
BalasHapusSalam kenal!
Regards,
Dee - heydeerahma.com
Yakin udah di baca? Apa cuma di scroll doang?
Yaudah, yang penting jangan lupa komen yes?
Maturnuwun ^^