Pura – Pura jadi Juri Lomba
Senin, November 19, 2018
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
“Mas Wisnu, perkenalkan saya Mawar** dari panitia SFAC, PJ
lomba poster.”
“Saya mau minta Mas Wisnu jadi juri lomba poster, mas.”
“Bagaimana, mas? Bisa?”
** : hanya nama samaran untuk kepentingan estetika kepenulisan saja
–huahahaha
*** ***
Kalau dari judul yang
saya tuliskan, tentu kalian bakal tau, kan,
seperti apa jawaban saya terhadap pesan whatsapp di atas?
Of korssss, bep….
Dengan senang hati,
saya membalas pesan dari si Mawar menggunakan kalimat yang menyatakan
ketersediaan saya untuk menjadi juri di lomba poster tersebut. Nah, for your informasyen, Smaga First Aid Competition atau biasa
disingkat dengan SFAC, merupakan sebuah kompetisi bagi pelajar SMP dan SMA se-Karesidenan
Surakarta yang tergabung dalam ekstrakurikuler Palang Merah Remaja alias PMR. Sedikit
bocoran yang saya peroleh dari tim panitia, SFAC menjadi sebuah kompetisi yang rutin
diselenggarakan setiap 2 tahun sekali oleh PMR SMA Negeri 3 Solo, dan tahun ini
menjadi tahun yang ke-4, katanya.
Wow! Event ke-4 kalinya … *prok prok prok*
Selain lomba
pertolongan pertama, SFAC 4 kali ini juga memiliki beberapa cabang lomba lain.
Ada lomba travelling, lomba
diseminasi, lomba membuat video, dan tentu saja ada lomba poster yang dimana
saya akan menjadi salah satu dewan juri terhormatnya ( wkwkwk, kemampleng tenan ). *kemudian di sleding netizen*.
Oiya, lomba – lomba
ini yang pasti masih berbau dunia kepalangmerahan juga, ya, gaes! Contohnya di lomba
video. Konten video yang dibuat peserta harus sesuai dengan tema lomba yang
telah ditentukan oleh panitia, yaitu membuat video tentang alat PP (
Pertolongan Pertama ) improve. Ya….semacam
alat atau sesuatu yang bisa digunakan untuk melakukan pertolongan pertama dalam
keadaan darurat. Dan biasanya, alat PP improve
ini terbuat dari bahan – bahan yang mudah ditemukan disekitar kita. Sebut saja
seperti batang kayu yang bisa dijadikan bidai, serta (maaf) pembalut wanita
yang bisa kita jadikan alat untuk membantu menghentikan perdarahan besar ketika
terjadi kecelakaan. Tentunya pembalut yang masih baru dan bersih, lho, ya…
Pembalut wanita??? Beneran?
Iya, kalau nggak percaya, cari informasinya di
internet sana :)
Hari H…
Smaga First Aid Competition 4 diselenggarakan
pada tanggal 11 November 2018 lalu. Sebagai juri lomba poster, alkhamdulillah
saya tidak sendiri. Saya ditemani dengan 3 juri lain dengan latar belakang profesi
dan pendidikan yang berbeda - beda. Ada Mas Riki dari bagian HUMAS PMI Solo dan
dua orang dari dewan guru ; satu orang guru Seni Rupa dan satu orang guru
Bahasa Indonesia.
Setelah melakukan
sedikit briefing, proses lomba pun dimulai.
Untuk lomba poster
sendiri dimulai sekitar pukul 08.30 pagi. Disini para peserta lomba dibagi lagi
berdasarkan tingkatan sekolah. Kategori PMR Madya (SMP) akan melaksanakan lomba
di luar ruangan, tepatnya di kawasan foodcourt
SMA N 3 Solo yang telah ditata sedemikian rupa agar peserta nyaman dalam menggambar
poster. Sementara untuk kategori PMR Wira (SMA) yang akan mendesain poster
menggunakan software grafis, diarahkan
untuk memasuki salah satu ruang kelas ber-AC yang tentunya telah terpasang puluhan rol
kabel untuk kebutuhan charging laptop
peserta.
Sesuai amanah dari
panitia, saya bertugas untuk mengawasi peserta lomba tingkat SMA.
10 menit pertama
mengawasi peserta lomba, masih enjoy…
20 menit setelahnya, masih agak enjoy...
20 menit setelahnya, masih agak enjoy...
30 menit kemudian, mulai
bosen…
45 menit selanjutnya,
ngantuk…
53 menit 38 detik
setelah itu…
“Dek ( adek panitia maksudnya ), toilet sebelah mana, ya?”
Oh, selain ngantuk, saya
juga kebelet buang air karena AC yang terlalu dingin pemirsa *huuu ndeso!
“Ini masnya keluar, belok kiri, ada pertigaan, ke kanan. 10
meter di kanan jalan, ada plang dengan tulisan “Warung Padang Bundo Minang”.
Nah, toiletnya ada di sebelah timur laut warung itu mas…”
K
R I K…
Setelah menyelesaikan
urusan di toilet yang susah dicari, saya iseng – iseng mampir di area lomba
peserta tingkat SMP. Oh....Serius – serius banget mereka ngerjainnya. Sunyi senyap tanpa suara.
Sekitar 5 menit
melihat peserta PMR Madya (SMP) membuat poster, saya kembali lagi ke ‘habitat
asal’. Mengawasi 24 peserta lomba dari PMR Wira (SMA) di dalam ruang kelas
ber-AC bersama Mas Riki dari PMI Solo. Sebagai pengusir rasa bosan dan kantuk
saat menjaga peserta lomba, kami berdua sesekali ngobrol ngalor – ngidul, membahas hal – hal ringan bin receh. Ya, seperti cerita dari
PMI Solo yang masih menerjunkan relawan di Palu, cerita saya yang habis tes CPNS dan cuma dapet skor 117 di TKP *sedih
bat ini ––buat yang ikutan tes CPNS pasti paham dengan TKP yang menjadi momok paling
mengerikan bagi peserta tes tahun ini––wkwk, dan tentu saja, kami berdua ngobrol
– ngobrol sedikit tentang dunia desain grafis, karena kebetulan Mas Riki juga meng-handle urusan desain – mendesain di PMI
Solo.
Dan akhirnya… 2.5 jam
mengawasi para peserta lomba selesai juga.
Ekspektasi setelah ini : Bisa leha – leha, dong, gue…
Realita :
Setelah para peserta
keluar ruangan, kami 4 juri harus memberikan penilaian untuk menentukan
pemenang dari masing – masing kategori PMR Madya dan PMR Wira.
You know what?
Ternyata jobdesk ini lebih susah jika dibandingkan
harus melawan bosan dan kantuk selama 2.5 jam lalu. Hasil karya adek – adek PMR
ini bagus – bagus. Agak bingung memang kalau disuruh memberikan nilai yang pas
dan menentukan pemenang. Tapi bismillah, semoga nilai yang kami berikan sepadan
dengan usaha kalian, ya, dekadek…
INI VIDEO
Momen paling ditunggu : pengumuman juara lomba.
Feelnya itu, lho...Euforianya itu, lho....
Sebagai penutup, saya
mau memberikan kata – kata mutiara layaknya juri dan panitia penyelenggara
lomba pada umumnya. Boleh, ya….
*ehem…hem…*
Untuk sekolah yang
masuk 3 besar juara, selamat….You
deserved it! Poster kalian memang saya akui, eh bukan saya tok ding, KAMI –para
juri– akui keren. Nggak kalah keren dengan desain dari #wisnutrivectorwork. Hahaha. Dan yang pasti, poster - poster anda ini memiliki tampilan
visual yang awesome dan pesan yang
mendalam.
( ( ( A.W.E.S.O.M.E DAN M.E.N.D.A.L.AM ) ) )
Sementara yang belum
masuk juara, jangan berkecil hati. Itu artinya kalian masih diberikan waktu
untuk belajar lebih banyak lagi. Siapa tau, di ajang Smaga First Aid Competition selanjutnya, sekolah kalian yang jadi
juara.
Yakalo masih ada lomba posternya lagi, tapi, sih….wikwikwikwik
21 comments
wew mantep diundang jadi juri
BalasHapusbtw anak jaman sekarang udah ahli2 ya masalah bikin2 poster2 begitu
apalah daya saya yang otaknya g bisa bekerja sebelah kiri
Iya, pas lihat hasil posternya juga keren-keren.
Hapusiya sih yah, yang aku tau juga gitu. Pembalut wanita lebih banyak daya serapnya, setauku sih.
BalasHapusKompetisi kayak gini semoga sering2 diadain, supaya lebih banyak anak2 yg termotivasi untuk belajar desain grafis. Kan lumayan yah, cari-cari pengalaman, bisa dijadikan portfolio nantinya untuk lamar pekerjaan. Yah, semoga aja yg belom jadi juara tidak patah semangat. Terus berusaha. Sering2 ikut kompetisi bisa jadi ketemu banyak orang, tambah banyak koneksi di mana-mana.
Bener! Memang salah satu alasan terkuatnya juga itu. Jadi cukup efektif untuk membantu menghentikan perdarahan.
HapusSemoga saja, jadi bisa nemuin bibit-bibit desainer poster yang keren :)
Aku kemarin juga gagal di TKP. Hahaha. 121. haha
BalasHapus#MARISEDIHBERSAMA
HapusIiihhh nyesal aku wes kadung lulus saiki #inget umur mbullll, situ uda lulus sekak 2011 lampau wkwk....(kemampleng tenin)
BalasHapusSoale dulu aku termasuk mahasiswa or siswa sma yg kerep ikut lomba poster nu, plus aku juga aktif pmr, yg mn ini jd ekskul wajib selain pramuka
Yo mbok mbok nek panitiane dirimu aku seng dimenangke hahaha
Ampun mbak, nek njenengan yang ikut lomba poster udah pasti auto menang, nooo... Hahaha
HapusWeh, PMR juga jadi ekskul wajib? Dulu kalau sekolahku yang wajib cuma Pramuka. PMR jadi ekskul pilihan.
ini engga ada foto hasil para juaranya ya? pengen liat. yg menang juara ada yg menggunakan pembalut wanita juga enggak?
BalasHapusgue baru pertama kali denger ada lomba kayak gini. bukan anggota PMR juga sih, makanya ngerasa asing dengernya. eheh
2.5 jam bakalan bete juga sih klo sendirian. untungnya ada orang yang bisa diajak ngobrol. klo selama itu, kyaknya gue lebih milih buat nunggu d rumah, namatin satu episode korea. dua film dapet sih. stgah jamnya lagi buat balik ke tempat. eheh
Enggak. Kemarin nggak sempet moto-moto. Ada 1 foto yang isinya poster keseluruhan dari peserta lomba SMP, tapi pas tak lihat lagi lewat Laptop, malah ngeblur dan nggak jelas. Yowes, nggak jadi tak masukin ke blog.
HapusDulu waktu sekolah pengen ikut ekskul ini karena banyak cewek cakep yg ikut hahahaha
BalasHapusWalah, kok cuma "pengen ikut"...mbok sekalian daftar wae :D
HapusKece bro, nambah portofolio lagi night, Jago design terus Naik Tingkat jadi juri design
BalasHapusAlhamdulillah, mbak
HapusHehehe
Gokil jadi juri lomba poster. Wis, menurut saya menentukan pemenang ketika lagi mengadakan give away itu juga bisa pusing, loh. Ini gimana yang betulan. XD Tapi ya enaknya ada juri lain, kan? Bisa diskusi. Kalau sendirian pasti subjektif banget.
BalasHapusBener, Yog. Enaknya kalau ada juri lain itu, hasil penilaian akhir nggak bakal subjektif-subjektif banget. Ngomong-ngomong, giveaway pun juga bisa jadi kompetisi yang serius dan "betulan", lho, Yog. Menurutku. Apalagi kalau bisa njaring banyak peserta. Lah, pusing-pusinglah itu pas proses penilaian.
HapusOooooh wong Purworejo toh? Stay di Solo???
BalasHapusYa semoga jadi juri lagi deeeeh, hahaha
Btw, selamat ya habis menang lombaaaaa, hahaha
muantap hadiahe
Iya. Sementara masih pulang - pergi Purworejo - Solo, sih, Ros. Hehehe
HapusAamiin
Terima Kasih. Masih nunggu hadiahnya ini, belum dateng - dateng. Wkwkwk
gpp ngantuk...yang penting honornya lumayan+bisa buat jalan2. oh..iya, aku ke postingan yang tulisan kecele nggak nemu patung emas..padahal dah nyampe jkrta, kok ga nemu kotak komentar yaa
BalasHapusAlhamdulillah, lumayan mbak. Hehehe
HapusWeh apa iya? Biasa mungkin, karena buka lewat hp dan belum ada yang komen. Memang sering begitu. Maklum, template gratisan
Tak kira juri lomba blog, eh desain ternyata
BalasHapusYakin udah di baca? Apa cuma di scroll doang?
Yaudah, yang penting jangan lupa komen yes?
Maturnuwun ^^