Hei, Wisnu! Bangga Enggak, Jadi Blogger?
Jumat, Januari 25, 2019
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Jujur, sebenarnya belum pernah ada teman, saudara, ataupun karib
– kerabat, yang menanyakan pertanyaan ini kepada saya secara langsung. Boro –
boro bertanya tentang bangga atau tidaknya menjadi seorang blogger, lha wong saat
saya menyebutkan kata “blogger” dan “ngeblog”
saja, terkadang ada beberapa orang yang langsung mengernyitkan dahi pas
mendengar kata ini.
Blogger?
Terus itu ngapain?
Bisa dapet apa memangnya,
dari ngeblog?
Cuma nulis – nulis
doang, kan? Terus nanti bisa pasang “iklan”?
Kurang lebih seperti itulah respon yang cukup sering saya
dapatkan saat menyebutkan kata “blogger”
dan “ngeblog”, ketika ditanya “sibuk apa sekarang?” –selain bekerja dan pura-pura bahagia, tentu saja, di depan teman
dan saudara.
Bukan 100% kesalahan mereka juga sebenarnya, ketika ada beberapa teman dan saudara saya yang masih asing dengan aktivitas tulis menulis yang saya lakukan. Sebagai orang awam yang tidak berkecimpung di dunia per-blogger-an, saya rasa, mereka juga tidak akan mencari tahu lebih jauh lagi setelah mendengar penjelasan singkat yang biasa saya sampaikan, seperti ini :
“Hmmm, anu, pakde…
Ngeblog itu nulis di internet”
“Iya, kalau blog kita
punya reputasi bagus di mata Google dan kita minat, bisa juga kok, dipasang
iklan.”
Done! Setelah saya mengeluarkan
kalimat – kalimat pamungkas di atas, obrolan kami tentang blog akan selesai,
dan berlanjut dengan tema obrolan lain yang lebih umum untuk di bahas. Yaaa,
tentang mahalnya harga Kinder Joy, misalnya.
Ah, baiklah. Sepertinya saya harus segera memberikan penjelasan
yang sedikit lebih detail tentang hobi ngeblog yang saya lakukan ini,
agar orang – orang awam di luaran sana juga memiliki gambaran yang lebih luas
lagi dengan aktivitas di balik layar dari para blogger. Sayang rasanya, jika obrolan basa – basi tentang blog yang
saya lakukan dengan teman ataupun saudara hanya berakhir seperti itu. Rasa
penasaran mereka dengan dunia blog, terjawab enggak… Lah, tambah bingung, iya…
Oke – oke, sini mas’e, sini mbak’e, pakdhe, budhe. Duduk bersila
dan baca tulisan saya, ya? Semoga beberapa momen istimewa yang sudah saya alami
selama ±2,5 tahun aktif ngeblog di bawah ini, bisa memberikan sedikit
pencerahan untuk kalian, tentang seperti apa kesibukan dan manfaat yang di
dapat dari seorang blogger, yang
katanya cuma nulis – nulis doang dan bisa pasang iklan itu, he… Silakan…
Lewat blog, saya bisa
berbagi tulisan ( yang semoga ) bermanfaat.
Pertama kali membuat akun blogspot di tahun 2010 silam, sebenarnya
saya sempat bingung dengan konten apa yang ingin saya tampilkan di blog
pribadi. Sebagai solusi, akhirnya saya hanya meng-copy–paste artikel dari internet dan menyalin beberapa catatan
teman di facebook yang bercerita tentang momen – momen alay kami ketika
berstatus sebagai siswa SMA.
Tak berselang lama, saya yang saat itu belum menemukan asyiknya
bermain dan mengotak – atik blog, akhirnya memutuskan untuk berhenti dan tak
pernah membuka akun blog lagi.
Baru di bulan September tahun 2016 lalu, seorang Wisnu yang
tengah gabut di tempat kerja, mencoba
untuk aktif menulis kembali. Karena tujuan awal menulis di blog adalah sebagai self-healing untuk menghilangkan stres
dan kegabutan di tempat kerja, blog ini pun hanya berisi tulisan – tulisan
ringan, seperti curhatan dan cerita dari beberapa perjalanan yang pernah saya
lakukan.
Di luar dugaan, tulisan – tulisan receh yang saya publikasikan
di blog mendapat respon yang lumayan. Selain dari statistik pembaca yang terus meningkat,
hal lain yang sukses membuat saya senang ketika ngeblog adalah, tulisan yang
ada di blog wisnutri(dot)com dapat memberikan manfaat kepada pembaca. Mungkin
tak semua dan tak seberapa. Tapi ketika membaca respon di kolom komentar atau
bahkan mendengar ucapan langsung dari teman setelah mendapatkan sedikit manfaat
tersebut, ada rasa senang, bangga, dan haru tersendiri yang tiba – tiba muncul
di dalam hati . Halah. Alhamdulillah, jika tulisan saya bermanfaat…
Lewat blog, saya bisa menambah
lingkaran pertemanan yang lebih luas.
Dari beberapa tulisan yang sempat saya baca, katanya, semakin
dewasa usia seseorang, maka lingkaran pertemanan akan semakin sempit. Dan
tentu saja, saya sempat mengalami fase ini, terutama setelah lulus kuliah dan
masuk ke dunia kerja. Saya dan teman – teman mulai sibuk dengan pekerjaan
masing – masing. Berangkat pagi, pulang sore hari. Bahkan, jika ada pekerjaan
yang belum selesai sesuai deadline, kami
harus rela pulang malam untuk lemburan. Sekedar ingin bertemu untuk haha – hihi
saja, semakin susah karena fisik dan pikiran kami yang sudah lelah.
Tapi, syukur alkhamdulillah, fase “kehilangan teman” yang saya
alami ini bisa sedikit berubah setelah saya mencoba aktif di dunia blog. Melalui
blogwalking, saya bisa mengenal orang
– orang baru lewat tulisan yang mereka publikasikan. Ada blogger yang humoris, ada juga yang puitis. Ada emak blogger yang hobi jalan-jalan, banyak
juga bapak-bapak blogger yang selalu update dengan gadget kekinian. Komplit.
Nah, sementara jika saya ingin bertemu dan bercakap – cakap langsung
dengan mereka, datang ke sebuah event
blogger atau meet up secara personal pun juga bisa. Saya pun tak terlalu khawatir lagi dengan mitos “semakin dewasa
usia seseorang, maka lingkaran pertemanan akan semakin sempit,” karena blog
bisa menambah jangkauan pertemanan saya dengan orang baru dari berbagai kota, dengan
latar belakang profesi, pendidikan, dan budaya yang berbeda. Terima kasih blog
*kemudian sujud nyembah laptop –lah*
Lewat blog, saya bisa mendapatkan
voucher belanja, uang, bahkan gadget impian.
Selain menambah link
pertemanan, blog juga bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan yang
cukup menguntungkan. Barang – barang yang saya sebutkan di atas, alhamdulillah
bisa saya dapatkan hanya dengan duduk manis sembari menulis di depan laptop. Itu
pun nilainya masih belum seberapa, karena jika melihat keberhasilan dari blogger lain di luaran sana, hadiah atau
pun imbalan yang mereka dapatkan dari lomba blog serta kerjasama dengan pihak
kedua dan pihak ketiga, bisa lebih dari yang saya tuliskan. Tergantung
kebijakan dari brand penyelenggara
lomba, serta jenis kerjasama seperti apa yang dilakukan oleh masing – masing blogger.
Lihat, kan? Curhat di blog pun bisa menghasilkan…
Intinya, jangan pernah meremehkan hobi yang kita miliki. Selama
itu positif, asah terus dan kembangkan skill
yang kita punya. Siapa tahu bisa menghasilkan “materi” seperti blog receh ini. Berawal dari sebuah tulisan curhatan
saja, wisnutri(dot)com bisa mendatangkan rezeki tambahan yang menguntungkan
buat saya. He…
Lewat blog, saya bisa
mendobrak zona nyaman dan belajar banyak hal.
Tidur, makan, pura – pura bahagia, panjat sosial di instagram, and then repeat. Siklus inilah yang saya
alami setiap hari. 24 jam sehari dan 168 jam dalam satu minggu. Bisa di bilang,
inilah zona nyaman saya. Melakukan hal – hal monoton yang sudah terpola sejak
lama, tanpa berani mencoba hal baru yang lebih menantang dan seru.
Bosan?
Tentu!
Berawal dari rasa bosan inilah, akhirnya saya memunculkan sebuah
tekad sederhana untuk berani melakukan satu aktivitas baru bernama ngeblog.
Bukan hal yang mudah sebenarnya, mengingat, menulis bukanlah keahlian khusus
yang saya kuasai saat itu. Tapi karena niat saya untuk serius ngeblog sudah berada
di titik klimaks tertinggi, mau tidak mau, belajar menulis dan mengotak-atik
segala sesuatu yang berhubungan dengan perkembangan blog, menjadi sebuah
kewajiban yang harus saya kerjakan.
***
Nah, itulah beberapa momen istimewa yang saya rasakan selama
±2,5 tahun aktif di dunia blog. Momen yang membuat saya semangat untuk terus belajar
dan selalu berhasil mempertemukan saya dengan banyak hal baru, agar mampu
bertahan di ZONA TIDAK NYAMAN yang telah saya pilih.
Senang? Ya, tentu saja.
Jadi, ketika suatu saat –mungkin,
ada seseorang yang bertanya kepada saya dengan sebuah kalimat yang kurang lebih
sama seperti judul dari tulisan ini, dengan tegas, tentu saya akan menjawabnya
dengan kalimat :
“YA, SAYA BANGGA MENJADI SEORANG BLOGGER!”
Resolusi
Sederhana untuk 2019
Konsisten update 4 tulisan setiap bulan.
Sebenarnya ini resolusi yang sudah saya buat saat pertama kali
mengubah domain blog menjadi top level
domain (TLD) di tahun 2017 lalu. Tapi
nyatanya, semangat 4 tulisan setiap bulan hanya muncul di beberapa bulan saja
setiap tahunnya. Nah, di tahun 2019, saya ingin merealisasikan target sederhana
ini. Berbagi tulisan receh, cerita perjalanan, tulisan untuk lomba, tulisan paid post (kalau ada –hehe), dan yang pasti, 4 tulisan setiap
bulan ini semoga tetap bisa memberikan manfaat kepada pembaca. Se-mo-ga…
Rajin blogwalking dan menambah daftar blogwalking baru.
Saya akui, beberapa bulan terakhir, hasrat saya untuk berkunjung
ke blog dari blogger lain sangat
menurun. Apa efeknya? Saya jadi minim referensi. Harapannya, setelah semangat blogwalking saya kembali on fire lagi, saya bisa mampir ke
“rumah” teman-teman blogger untuk membaca
tulisan dan meninggalkan komentar disana.
Satu lagi, semoga banyak nama-nama baru di daftar blogwalking saya tahun ini. Aamiin…
Mengajak orang lain
untuk menulis dan membuat blog.
Cita-cita sederhana saya ini muncul karena ada beberapa teman
yang sempat menanyakan perihal blog kepada saya. Sebagai teman yang baik, tentu
saya jawab sesuai ilmu dan kapasitas yang saya miliki. Sayangnya, setelah saya berusaha mengajak teman untuk segera mulai menulis dan membuat blog, mereka malah menghilang tanpa
kabar.
Jujur, sebenarnya saya senang ketika mendapat pertanyaan dan bisa sharing tentang dunia blogging ke orang lain. Tapi perasaan
senang ini akan terasa lebih sempurna lagi, ketika saya bisa berhasil mengajak
orang lain untuk menulis dan memiliki akun blog pribadi. Ya...semoga cita-cita ini bisa segera terealisasi...
61 comments
2,5 tahun aja udah keren gini yaa.. aku hampir 6 tahun gini-gini aja. Huhuhu...
BalasHapusBelum mbak. Saya juga masih dalam proses belajar menuju keren XD
HapusMantap mas,
BalasHapusaku baru 1 bulan intens menulis di blog probadi, sebelumnya juga aku copas hehe
cuma blog copas itu udh aku museumkan saja
semangat mas,
dn salam knl y
Punya saya masih ada beberapa itu di draft tahun 2010 - 2011.
HapusMemang sengaja nggak tak hapus semua, biar ada kenangannya. Hehehe
Blogger masih nggak familiar disini. Lha bapakku saja sudah bolak-balik tak kasih tahu masih nggak mudeng. Belum lagi teman2. Aku juga pengen mengajak teman2 ngeblog.
BalasHapusBtw 2,5 tahun ngeblog Mas Wisnu sudah sekeren gini. Good luck ya!
Kalau untuk orang-orang sepuh, memang kata "blogger" itu masih terasa sangat asing, sih, mbak menurutku. Saya juga merasakan itu, pas njelasin blogger ke mereka ini. Memang kudu detail. Terima kasih mbak. Saya juga masih dalam tahap belajar menjadi seorang blogger :)
HapusAku pengen rajin membaca, rajin blogwalking, biar bisa rajin nulis...tapi masih sering ketumpuk2 dengan pekerjaan rumah.
BalasHapusMaklum lah...emak-emak😀😀
Wisnu toss! Klo kamu ngeblog biar bisa keluar dr zona nyaman...aku awal2 ngeblog membunuh rasa bosan karena sehari-hari ketemu panci, cucian, jemuran, setrikaan...
Dan ternyata ngeblog itu asyik! Menambah jaringan pertemanan, menambah pundi2 tabungan juga..kerjaannya dolan, tapi seringnya dapat bayaran😀😀
Tapi saya salut sama dirimu mbak. Meskipun sibuk, tapi tetep bisa setor tulisan di blog, dan RUTIN. Nggak kayak saya yang sering bolong dan mood-mood'an.
HapusTOS! Bener mbak. Kalau udah menemukan asyiknya main blog, memang bikin ketagihan. Apalagi bisa dapet banyak hal baru. Ya seperti relasi dan "pundi-pundi" itu XD
KERJAANNYA DOLAN, TAPI SERINGNYA DAPAT BAYARAN --->Tak catet dulu ini
Yup, bener banget, hobi sekecil apapun jangan diremehkan apalagi sekarang ngeblog sekarang udah jadi hobi yang berbayar😁 jadi bangga punya hobi ngeblog
BalasHapusSemoga resolusi bloggingnya tercapai
Ashiap ('_'7)
HapusAamiin. Terima kasih, Siska!
2,5 tahun udah bisa ngasilin pundi uang. Lah ane udah 4 tahun lebih belommmm huhuhuhuhu :v.
BalasHapusBtw, ane tetep bangga jadi blogger!
Semoga resolusi-resolusinya tercapai ya! :D
Tergantung niat awal bikin blog buat apa juga sih mas? Misal selama 4 tahun itu cuma untuk media berbagi saja (tanpa ada niatan utk menghasilkan materi), IT'S OK, menurutku :)
HapusAamiin. Terima kasih
Selama gue ngeblog belom ada yg ngomong, klo blog gue bermanfaat. Hahahaha
BalasHapusMenyedihkan banget.
Blog gue cuma buat kesenangan gue untuk mengutarakan perasaan. Seandainya gue bisa main alat misik, gue milih buat main alat musik.
Walaupun sampe saat ini blog gue belom menghasilkan uang,senggaknya dari blog gue telah mendapatkan banyak teman. heuheuheu
Tatgetnya tahun ini, semoga saja bisa menghasilkan dari blog. Amin
Manfaat, Zi.Ada beberapa tulisan yg sempet bikin saya ngakak XD
HapusWee... Aamiin. Udah pasang "iklan" kayaknya kemaren. Pas saya mampir ke blogmu, ada beda-bedanya gitu.
Kalau dilihat dari Archive blognya mulai aktif ngeblog dari tahun 2010 ya Mas?
BalasHapusweee lebih tua sampean dari pada saya. lanjut saja nulisnya...
Iya, itu awal-awal saya bikin blog.
HapusSemangat ya mba. Semangat nih semoga tahun ini semakin semangat ngeblog. Sebulan semoga bisa lebih dari 5 tulisan mas. Hehhe
BalasHapusAwalnya "mba", lalu berubah jadi "mas". Apakah sedang menyemangati diri sendiri? Hahaha.
HapusTiba-tiba gagal fokus.
HapusTargetku 4 tulisan, tapi di doain jadi 5. Alhamdulillah ya allah :)
Ngeblog adalah cara gua ngomong nggak jelas agar bisa di dengar, begonya adalah ada orang yang mau mendengar, gua aja malas mendengar cerita gua hehe
BalasHapusAheeelah (¬_¬)?
HapusSemakin ke sini, jujur aja saya malah semakin malas buat blogwalking. Apalagi meninggalkan komentar. Saya baca dan komentar pas lagi mau aja. Pernah ada masanya blog saya dapat komentar banyak, terus mau enggak mau jadi gantian blogwalking ke setiap orang yang berkunjung. Rasanya waktu itu jadi beban. Semacam butuh waktu khusus yang betul-betul luang untuk main ke blog orang-orang.
BalasHapusSaya enggak mau kayak gitu lagi. Ini bukan berarti saya menutup diri, sih. Tapi lebih ke kayak udah tahu selera bacaan. Buat apa saya maksa baca tulisan ini-itu yang enggak cocok. Contoh, ada banyak banget personal maupun travel blogger. Apa yang bikin mereka beda? Sebagian orang pasti menjawab, gaya berceritanya. Logikanya sih, buat apa baca cerita keseharian dan perjalanan orang yang enggak kita kenal? Kita belum tentu peduli sama kisah mereka. Tapi dengan gaya menulisnya yang asyik itu, ada sesuatu hal yang bisa kita dapat. Entah manfaat itu berupa tawa, informasi, atau bikin kita lupa sejenak sama masalah. Terus kita jadi betah membacanya. Kita jadi dekat. Kita pun ingin mengenal penulisnya. Dan seterusnya.
Anjir, ngetik apa saya barusan. Hehehe.
Lah, ngetik apa? Haahaha
HapusNah, pengenku juga nambah bacaan & ninggalin komentar di blog yang sesuai sama "selera" saya aja, Yog. Jadi bisa buat bahan referensi nulis curhatan dan cerita perjalanan yang bagus dan enak di baca sama orang lain itu seperti apa.
Ya karena saya juga masih pengen ngembangin skill tulis-menulis ini, jadi masih butuh nyari / nambah list blogwalking lagi. Seperti itu?
Anjir, ngetik apa saya barusan. Hehehe
Jadi bloger itu bangganya kok masih bisa konsisten nulis ya ahahhahah
BalasHapusWaini juga nggak kalah "membuat bahagia" mas. Hehehe
Hapusrata2 blogger menemukan healing pada saat menulis, s3buah pelarian yang menenangkan. sama dengan dirimu nu, saya juga merasa bahagia kalau udah nulis, whehehe...
BalasHapuskalau orang awam nuntut macam2 soal ngeblog misal harus dapat uanglah,,, kita harus maklumi karena mereka memang masih awam.
padahal ngblog ga sebatas uang, relasi, kebahagiaan, ilmu tambahan dan informasi baru saat blogwalking juga merupakan sebuah keuntungan dari ngeblog.
Iya, kalau nulis tentang hal receh, curhatan, apa cerita perjalanan gitu, saya seneng. Tapi kalau udah nyoba nulis buat ikutan lomba blog, apalagi kalau nggak nemu-nemu ide / alur ceritanya, woh, pusing XD
HapusNah itu. Kalau udah BW dan baca tulisan dari blogger lain bisa nambah relasi, ilmu, dan yang pasti bisa dapet referensi tulisan.
semangat terus ngeblognya mas, jangan lupa masukin aku di list blogwalking nya.. heuhehe..
BalasHapusdan.. jangan pura-pura bahagia terus dong, nanti capek #eh :D
Coba saya cek dulu, ya, blognya. Kalau tulisannya sesuai sama "selera" blogwalking list saya lainnya, Oke...Hehehe
HapusEmang dulu harga Kinderjoy berapa, dan sekarang berapa? Jadi penasaran.
BalasHapusSaya juga kayaknya dulu ngeblog 2010, ngisi blog dengan konten kopasan, vakum, terus muncul lagi dan aktif. Waktu main Twitter juga gitu. Bedanya, sekarang udah enggak terlalu aktif di Twitter, di blog yang iya. Wkwk.
Soal resolusi empat tulisan per bulan, kita sama nih. Semoga konsisten! Eh, btw kamu yang mana sih di foto itu? Wkwkwk
Puluhan ribu kayaknya sih, Man. Nggak tahu tepatnya berapa, sering liat aja itu meme di sosmed tentang produk cokelat ini. Wkwkwkwk
HapusAamiin. Dan saya baru sadar, belum ada bahan postingan ke-4 untuk bulan ini. APAKAH RESOLUSI INI AKAN LANGSUNG FAIL? SEDIH YA ALLAH :(
Yang foto bareng-bareng sama Blogger Solo? Yang pakai baju cokelat kotak-kotak.
resolusinya simple 4 artikel sebulan , berarti dalam seminggu wajib ada satu
BalasHapusPengennya sih, begitu. Hehehe
HapusAku pernah keganggu banget sama temen yang bilang kalau ngeblog itu nggak perlu modal dan bisa dapet uang banyak.
BalasHapusTapi sekarang coba buat lebih tahu arti makna itu, mungkin dia melihat dari prespektif bahwa ngeblog itu pekerjaan dan pastinya menghasilkan uang. Yah wajar, karena manusia nggak bakal lepas dari mencari uang sebanyak-banyaknya. Tapi perlu diingat, ada orang-orang yang ngeblog sebagai self healing, tujuannya lebih pada menjaga keseimbangan kesehatan mental. Dan aku salah satunya.
Awal ngeblog aku obsesi harus banyak yang baca tulisanku dan juga komentar. Tapi semakin lama hal itu nggak bisa dipaksa. Banyak faktor yang akhirnya membuatku lebih legowo menulis dan ngeblog.
Meninggalkan jejak pun kulakukan kalau tulisan menarik dan memang aku ingin menyampaikan sesuatu hal dari sudut pandangku atau pengalamanku. Aku ingin mengapresiasi karya orang lain dengan sungguh-sungguh. Nggak hanya sekedar "nice post", jadi kalau emang nggak sreg aku g komen.
Kalau saya mungkin 50 : 50. Jadi setengah buat self-healing, setengahnya lagi berusaha buat nyari uang juga lewat blog. Tapi memang nggak begitu ngotot harus bisa dapet uang banyak dari blog, sih. Seimbang lah, antara self- healing dan mencari materi.
HapusSama. Saya juga menghindari untuk meninggalkan komentar macam itu.
Photonya kok uapik uapik gitu Mas, saya ini entah pantas dibilang blogger apa enggak, muncul semaunya hahhhaa, tahun lalu hanya satu postingan. Tapi bener Mas, hobi yang dibayar itu menyenangkan.
BalasHapusTerima kasih, mbak.
HapusWah, kudu rajin - rajin update tulisan lagi di blog. Biar bisa rutin dan masih bisa di bilang blogger itu. Hehehe
Wuih. Gue malah baru ngeh kalo ini jadi dotcom tahun segitu. Gue pikir udah lebih lama lagi. Sekarang masih ada nggak sih nu komunitas blogger gitu?
BalasHapusBaru jalan 2 tahunan ini. He...
HapusKalau di Solo masih, Di. Anggotanya juga lumayan banyak.
Bangga lah, jadi blogger. Apalagi kalau artikel kita berguna buat orang lain. Tapi yang saya sampai sekarang belum pernah, adalah ikutan lomba. Mungkin tahun ini ya ...
BalasHapusSilakan di coba, mbak. Ikutan lomba blog.
HapusSiapa tau bisa menang dan menghasilkan pundi-pundi rejeki :D
ngga mudah memang menjalani profesi milenia seperti kita ini, selain unik juga keren bahkan sukeren pisan, berbeda dengan profesi umumnya yang orang ngga mati paham, karena sukeren pisan inilah makanya jadi blogger melebihi profesi dokter ahli kandungan, misalnya yang kerjaannya hanya ke kandungan yang satu ke kandungan yang lainnya...kalau blogger kan bisa multi fungsi....sok mau jadi apa...bisa dilakukan oleh seorang blogger...bahkan mau menyaingi FH atau FZ atau ADP yang masuk bui 1,5 thn pun sangat mampu dilakukan oleh seorang blogger....
BalasHapustapi karena keahliannya sebagai orang yang bergelut dengan dunia maya dan atau medsos, maka ngga ada blogger yang nyinyir di medsos....maklum para nyinyirin itu adalah orang-orang yang baru mengenal medoso dalam hitungan bulanan doang...jadi masih serampangan dan nggak beretika menggunakannya...beda kan dengan seorang blogger kaya kita mah....
yeah...kalau sayah suka nyinyir sesekali mah karena ngga tahan ajah pengen ngebales kenyinyiran mereka yang suka nyinyir sih....hehehe
Bener, mang. Sukeren lah memang, jadi blogger.
HapusTapi ngomong-ngomong, saya nggak paham itu sama tiga inisial yang disebutin di atas. Saya yang kudet, apa merekanya yang nggak terkenal *sepertinya saya yang kurang update, sih*
kasih tau ngga yah....?!
Hapusngga ah, biarin aja mang adminnya neangan olangan
Kalau saya awal suka ngeblo berawal dari pelajaran SMK pas bab desain halaman web mas.. waktu itu saya udah banyak sekali meluncurkan halaman halaman web dan mulai terbesit keinginan supaya halaman web yang saya buat bisa dilihat banyak orang... setelah nyari info dan curhat sama pak guru, rupa rupanya kalau bikin kayak gitu tuh ribet.. musti ngurus inilah itulah bla bla bla... akhirnya saya dikasih solusi untuk membuat akun di blogger atau wordpress... keduanya saya bikin... tapi lebih sreg pakai blogger sih... Hehehe..
BalasHapus..
Awalnya dulu buat blog download game, sp sekarang blognya juga masih aktif meskipun udah tahunan ngga saya update, karena lelah bekerja saya juga ngga ada waktu buat ngegame lagi maka akhirnya lahirlah eksapedia.. Wkwkwkw...
.
Bisa ngedit-ngedit desain blog sendiri berati mas? Lumayan itu, bisa jadi bisnis.
HapusKalau wordpress saya belum pernah nyoba pakai sih. Dari awal sampai sekarang masih setia sama blogspot.
kalau saya sendiri bangga banget sih bisa ngeblog dan mengelola blog, saya juga sebenarnya sudah lama ngeblog dan ini juga sambil mengurus blog milik teman yang juga dikelola bersama, dari blog saya sih bisa melakukan banyak hal, bertemu teman, saudara, bahkan koneksi dari blog, mulai dari pekerjaan, partner, komunitas dan sebagainya. Dari blog juga saya bisa jalan jalan gratis dan mendapatkan berbagai hadiah yang tidak pernah saya dapatkan sebelumnya, blogger emang menjanjikan :)
BalasHapusKeren ini. Itu blog yang dikelola bareng temen, buat seneng-seneg aja apa dijadikan ladang bisnis, mas? Kalau hadiah jalan-jalan, saya belum pernah. Sempet ikutan lomba blog yang hadiahnya paket travelling juga, tapi belum pernah menang :(
HapusWah, menginspirasi banget mas Wisnu tulisannya. Saya sendiri juga mutusin untuk aktif banget ngeblog sejak join di komunitas blogger di Makassar. Ngeliat anggota2nya saya jadi pengen kayak mereka, karena ternyata ada banyak blogger yang bisa ngasilin duit. Apalagi ngeblog ini emang hobi yang berawal dari media curhat, hingga alhamdulillah sekarang bisa dapat duit. Domain saya sekarang jalan 2 tahun. Masih baru sih. Kemarin udah approve dari adsense. Semoga setelah ini makin semangat saya ngeblognya. Dan yang pasti mas Wisnu juga jangan putus ngeblognya. Fighting terus ya berikan kita inspirasi masalah ngeblog. Hehe.
BalasHapusTerima kasih, mbak. Kurang lebih ceritanya sama, ya? Domain saya juga baru masuk 2 tahun tanggal 14 Februari besok. Masih bayik.
HapusSelamat mbak. Semoga adsense-nya bisa jadi sumber rejeki tambahan lainnya. Kalau saya, sementara ini belum tertarik buat pasang adsense. SAAT INI. Nggak tau kalau beberapa bulan atau bahkan beberapa minggu kemudian bisa berubah pikiran XD
Sama seperti dirimu, kupun bangga dong jadi blogger :D hehehehe
BalasHapusBerawal dari yang baca sehari cuma sebiji dua biji, sampai sekarang yang baca yaaah, sepuluh duapuluh wggww, tetap bahagiaaaaaa~
konsisten adalah kunci~
Hhahaha bangke sih ini. --->Padahal nasibnya juga sama. 10 - 20, doang XD
HapusWowww, happy blogging kak
BalasHapusHappy!
HapusSemangat berkarya, Mas!
BalasHapusSiap, mas. Terima kasih ('_'7)
HapusWah, imspiratif sekali Mas. Awal blogging hanya sekadar untuk self-healing ternyata membuka jalan baru yang juga menciptakan dunia baru. Awal saya buat blog (blogspot) juga tahun 2010, tapi kalau wordpress tahun 2014. Namun faktanya baru mulai menulis di blog akhir tahun 2018 kemarin, lebih tepat bulan September 2018. Kelihatan pemula sekali ya? Memang begitu adanya. wkwk
BalasHapusResolusinya cukup sederhana tetapi sepertinya tidak sesederhana bagaimana mewujudkannya. Ada dua di antara tiga resolusi 2019 yang sama dengan saya Mas, yaitu mengunggah 4 tulisan setiap bulannya dan semakin rajin jelajah blog demi azam memperluas lingkar pertemanan.
Semangat dan semoga sukses.
Terima kasih :)
HapusWah, kalau wordpress belum pernah nyoba saya. Dari awal ngeblog sampai sekarang masih setia sama blogspot. Nggak papa, mbak. Semua bloger awalnya juga pemula. Saya pun. Asal rajin nulis dan posting aja, nanti jadi makin terlihat pro.
( ( ( TERLIHAT PRO ) ) )
Aamiin, terima kasih atas doanya :D
Walah, justru berkebalikan dengan saya. Saya belum pernah ngeblog pakai blogspot. Meskipun juga punya tapi sudah cukup nyaman pakai yang wordpress.
HapusBenar sekali Mas. Memang sebagai pemula harus rajin-rajin mengunggah tulisan di blog. Hanya saja untuk konsisten itu masih terasa berat untuk saya. Hehehe
Terima kasih kembali
Memulainya dengan copas? Hi hi. Lucu namun tak mengapa, setidaknya bisa berubah lebih baik lagi sampai sekarang. Dan tentunya beroleh banyak hal seperti uang dan tawaran kerja sama. saya baru bisa ngoleksi teman saja belum kedua hal tersebut. Baru memulainya lagi.
BalasHapusSebenarnya saya menyesal mengapa tidak dari tahun 2002 serius garap blog kala baru kerja dan kenal internet. Padahal waktu itu saya sering ke watrnet untuk kirim tulisan ke media selain ngetik di sana. Sering googling juga, baca tulisan di blog lain. sayangnya kala itu belum ada yang ajak saya ngeblog. Duh, semoga makin banyak teman Mas wisnu yang tergerak untuk ngeblog. Beruntunglah mereka jika diajak gitu. Coba kalau ada yang kayak mas wisnu pada saya di tahun 2002 atau 2003 dan mempromosikan bahwa di blog bisa beroleh banyak daripada kirim tulisan ke media massa cetak doang. Duh, saya nyesal banget.
Sekarang, coba ajak teman ngeblog, he he.
Sukses, ya, Mas. Semoga bisa menayangkan tulisan setiap bulannya. tak apa 4 tulisan. itu sudah azam yang bagus. Salam kenal.
Semoga terwujud resolusinya di tahun 2019 ini, btw saya juga bangga mas wisnu jadi blogger. semangaaat!
BalasHapusYakin udah di baca? Apa cuma di scroll doang?
Yaudah, yang penting jangan lupa komen yes?
Maturnuwun ^^