5 Wahana Ekstrem dan “Agak” Ekstrem yang Saya Coba di Saloka
Minggu, April 07, 2019
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Jadi, Saloka itu merupakan sebuah nama dari taman tematik
terbesar yang ada di Jawa Tengah. Lokasi tepatnya, ada di Jalan Fatmawati No.
154, Lopait, Tuntang, Kabupaten Semarang.
Lah, Tuntang itu
sebelah mananya Semarang? “Buta” daerah Semarang aku, Nu…
Tenang, bosku…
Buat kamu-kamu sekalian yang berasal dari luar Semarang dan belum
terlalu “mengenal” atau “hafal” daerah Semarang, tenang saja. CALM DOWN. Saloka
Theme Park ini mudah banget dijangkau, kok, karena lokasinya berada persis di
sisi jalan utama Solo – Semarang.
Biar lebih gampang dan yaqin, cari saja lokasinya lewat bantuan
Google Maps. Ketik “Saloka Theme Park” di kolom pencarian, kemudian, ikuti saja
petunjuk yang muncul di layar smartphone
kalian. Dijamin! Langsung ketemu tanpa takut bakal salah jalan, kebablasan, mblusuk-mblusuk, ataupun kena drama belok
di gang yang salah, seperti saat saya mencoba mampir ke Taman Sari beberapa waktu lalu itu. Hehe… Mau datang
kesini pakai motor atau mobil pribadi, bisa. Pakai transportasi massal seperti
ojek daring atau bus umum pun, no problem
romantiko, Bulgozo! Turun dari bus, sudah kelihatanlah itu, gerbang dan
maskot dari Taman Saloka.
Si Loka ; Maskot Saloka Theme Park
Oiya, katanya taman
tematik terbesar, tapi kok cuma ada lima wahana?
Sabar, wahai kawula muda penerus bangsa…
Sejatinya,
( ( ( S . E . J . A . T . I . N . Y . A )
) )
Saloka Theme Park ini memiliki banyak wahana. Totalnya ada 20-an
lebih. Tapi wahana ekstrem dan “agak” ekstrem yang saya coba di Saloka Park kapan
hari itu baru lima biji. Nah, berhubung menyandang gelar sebagai wahana ekstrem
dan “agak” ekstrem inilah, 5 wahana yang saya coba memiliki syarat khusus yang
ditujukan kepada para pengunjungnya. Misal, tinggi minimal dari orang yang bisa
menaiki wahana “A” adalah 120 cm. Berat badan maksimal agar bisa mencoba wahana
“B”, 75 kg. Kemudian, ada wahana “C” yang tidak diperuntukkan bagi wanita hamil
dan orang-orang yang memiliki fobia akan ketinggian. Jadi enggak semua orang bisa menikmati 5 wahana yang saya
tuliskan di bawah ini. Apa saja itu?
1\ Cakrawala
Setelah masuk melewati gate
pengecekan tiket, pengunjung Saloka Theme Park akan langsung disuguhi dengan
gagahnya wahana Cakrawala yang berdiri kokoh di sebelah barat area Jejogedan
dan Kapal Jenju. Wahana Cakrawala menjadi wahana yang pertama kali saya naiki
untuk menikmati suasana Saloka dan daerah Tuntang dari atas ketinggian. Viewnya cakep! Selain bisa melihat Taman
Saloka dari atas ketinggian, mata kita juga akan dibuat eyegasm berkat kolaborasi indah antara luasnya genangan air di Rawa
Pening dengan hijaunya barisan beberapa gunung dan area persawahan di daerah
Tuntang – Semarang.
Yaaah, basah...
Yasayangnya, baru beberapa detik di atas Cakrawala, gerimis
menyerang gondola yang saya naiki dengan tiba-tiba. Mau tidak mau, saya dan
beberapa pengunjung lain harus rela untuk sedikit berbasah-basahan terkena
tetesan air hujan dari awan mendung yang menggelayut mesra di atas langit
Saloka.
2\ Adu Nyali
Sok-sok'an berani menantang nyali –bersama Mas Anggara "menggapaiangkasa.com", Mbak Aida "gubugkecilsangentung.net", dan Mbak Antin "delapanmataangin.com"
Membaca nama wahana plus melihat bentuk fisik dari gedung Adu Nyali, tentu kalian bisa menebak apa yang ada di dalamnya, bukan? Yap, Betul! Gedung Adu Nyali ini bisa dikatakan menjadi wahana “rumah hantunya” Saloka.
Serem?
Serem?
Buat saya yang seumur-umur baru sekali ini mencoba wahana
rumah hantu (jangan ada yang ketawa,
tolong), jujur, ini cukup serem. Saya dan tiga teman lain yang memutuskan
untuk masuk wahana Adu Nyali dalam satu rombongan ini, harus berjalan pelan di
lorong remang-remang yang minim penerangan. Belum lagi, tubuh harus selalu
dalam posisi kuda-kuda agar siap berlari kencang ketika bertemu dengan para “setan”
yang bergentayangan di dalam ruangan. Weeewrrrr! Antara serem dan penasaran,
sih, sebenernya. Habis ini ketemu apa, ya? Di ruangan selanjutnya dapet kejutan
apa lagi, ya? Recommended
untuk dicoba pokoknya!
3\ Lika–liku
Pernah naik wahana Alap-alap di DUFAN? Nah, sensasi dari Lika-liku ini kurang lebih sama seperti itu. Tapi, kalau Lika-liku lebih terasa war-wer-war-wer-nya
(lah, apa ya istilahnya), karena
gerak dari rangkaian roller coaster di
Lika-liku lebih cepat dan lintasannya itu lebih “berkontur.” Naik, turun, dan
banyak tikungannya. Nagih parah! Saya dan beberapa temen dari Blogger Solo saja
sampai naik Lika-liku 2X putaran, lho!
4\ Senggal-senggol
#TimBelumBisaNyetirMobil, mari merapat. Berhubung takut kena tilangan dan terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan, mari kita “ugal-ugalan” di wahana Senggal-senggol
milik Saloka saja.
Bebas! Sebebas-bebasnya! Mau nyetir woles sesuai aturan
lalu lintas, boleh (tapi enggak bakal
seru, sih, ini). Mau nabrak-nabrak pagar pembatas, bisa. Nyenggol-nyenggol mobil lain juga sah-sah saja. Intinya, mah, jangan pernah nglepasin pedal gas di “mobil” yang kita
kendarai. Gaspol terus!
5\ Bengak-bengok
….yang sukses membuat saya dan pengunjung lain beneran BENGAK-BENGOK!
*bengak-bengok :
sebuah kata yang berasal dari Bahasa Jawa yang berarti “teriak-teriak”
Seperti apa sensasinya?
Nah, setelah duduk di kursi dan dipastikan sabuk pengaman
terpasang dengan benar oleh petugas, bagian wahana yang berbentuk bulat seperti
parabola akan berputar secara perlahan sambil bergerak naik turun mengikuti
lintasan setengah lingkaran yang ada. Makin lama, putaran dan gerak dari
“parabola” yang berjalan di lintasan ini akan semakin cepat. Wuuuuh,
sensasinya, coy…. Lebih serem daripada kora-kora yang pernah saya naiki di
pasar malem Sekaten yang bunyi ngak-ngek-ngak-ngek
itu.
Ya Allah, level
ke-serem-an ku baru kora-kora pasar malem. Cupu banget. Wkwkwk...
Pas posisi parabola di pucuk begini, reflek yang keluar dari mulut para penumpang itu cuma ada tiga.
1) Pisuhan, 2) Ngucap "YA ALLAH-YA ALLAH", dan yang ketiga "Mas, udah, mas!!!" *Yakali aja, mas-mas operatornya denger ( ಠ◡ಠ )
Dan momen yang paling sukses membuat saya bengak-bengok saat
naik wahana ekstrem ini, tentu saja saat posisi “parabola” yang kami naiki berada
di ujung lintasan. WALAHLAH, RASANE MAK-WEEER,
TERUS LANGSUNG DIPUTER MUDUN MENEH. Sensasi “dilempar” ke atas lintasannya
belum ilang, eee kita bakal langsung diputar dengan kecepatan tinggi menuruni
lintasan Bengak-Bengok. Satu setengah menitan naik Bengak-bengok, nyawa
berasa tinggal setengah aja itu…
***
Itulah 5 wahana ekstrem dan “agak” ekstrem yang sudah saya coba
di Saloka. Kalau ada yang nanya, wahana mana yang paling berkesan, tentu saja
saya akan menjawabnya dengan wahana Adu Nyali dan Bengak-bengok. Ngeri-ngeri sedep, gaes!
Nah, selain 5 wahana ekstrem dan “agak” ekstrem yang sudah saya
tuliskan di atas, Saloka Theme Park Semarang juga masih memiliki banyak wahana
yang tak kalah menarik untuk “dicicipi” sensasinya. Wahana-wahana menarik ini
terbagi kedalam 5 zona :
Pertama, ada Zona Pesisir. Zona Pesisir menjadi zona “paling
depan” sekaligus menjadi tempat paling recommended
untuk menikmati indahnya senja di Saloka. Ya, gimana enggak? Kalau kalian sellow dan enggak diburu waktu, bisa
banget lho, nyore dan menikmati matahari terbenam dari atas wahana Cakrawala.
Selain itu, di Zona Pesisir kita juga bisa melihat cantiknya dancing fountain di area Jejogedan,
serta menambah ilmu pengetahuan di area Lumbung Ilmu Galileo.
Zona kedua, ada Zona Balalantar. Ada apa saja? Ada wahana Adu
Nyali, Safari Bocah, dan Jamur Apung. Kedepan, rencananya pihak Saloka juga
masih akan menambah dengan 2 wahana baru lagi, lho, di Zona Balalantar, yaitu
wahana Angon Ingon dan Kumbang Layang. Besok-besok, bisa nih, ngajak ponakan
saya belajar mengenal hewan peliharaan di wahana Angon Ingon. Siapa tahu bisa ketemu sapi seperti di Cimory. He…
Salah satu spot di arena Safari Bocah dan Jamur Apung
Ketiga, ada Zona Kamayayi. Zona yang menurut saya cocok banget
buat arena bermain adek-adek bayi. Ya enggak bayi juga, sih. Adek-adek
kecil usia balita dan SD-lah, lebih tepatnya. Kenapa? Karena wahana yang ada di
zona ini sangat kids friendly halah.
Dijamin aman!
Keempat, ada Zona Ararya. Zona yang menjadi tempat bernaungnya
wahana-wahana ekstrem di Saloka Theme Park. Ada Likaliku, Senggal-senggol, Obat-abit, Bengak-bengok, dan satu wahana yang sebenernya juga
pengen saya coba tapi belum bisa karena sedang dalam proses maintenance, adalah wahana Paku Bumi
(semacam Histeria di DUFAN).
Terakhir, ada Zona Segara Prada yang rencananya akan berisikan
wahana Gonjang-ganjing dan Kedai Daimami. Kalau mendengar penjelasan yang
disampaikan oleh Mbak Ika (Public
Relation Saloka) dan Ibu Meivy (Deputi
General Manager Saloka) tentang Zona Segara Prada, sepertinya ini akan
menjadi zona yang sangat menarik. Sesuai namanya, Segara –yang berarti lautan, nantinya Gonjang-ganjing dan Kedai Daimami
akan menawarkan sensasi wahana permainan dan area bersantap yang tak jauh-jauh
dari “air”. Seperti apa? Kita tunggu saja.
P.S : Kalau sudah launching,
kabar-kabar lagi, ya, Saloka. Hehehe…
Trivia Saloka Theme Park Semarang :
1. Jarak antara area parkir kendaraan pengunjung dengan pintu
masuk Saloka itu jauhnya naudzubillah. Saya saja sampai terkejut abang
terheran-heran. Gempor kalau harus jalan kaki. Tapi untungnya, pihak Saloka
menyediakan fasilitas mobil untuk membantu mobilitas para pengunjung dari area
parkir menuju pintu masuk, maupun sebaliknya. Dan….mobil bernama Wara-Wiri ini bisa
kita nikmati secara GRATIS. Alhamdulillah.
2. Kapal Jenju yang ada diantara Cakrawala dan area Jejogedan
itu bukan sebuah wahana yang bisa dinaiki, ya, pemirsa. Kata Mbak Ika sang “PR”
Saloka, itu isinya hanya mesin-mesin yang digunakan untuk mengoperasikan air
mancur dan laser di area Jejogedan saja.
3. Jika kalian berkunjung ke Saloka dan menemukan pohon bernama Resi
Waringin, silakan berhenti dulu. Pohon bermata besar ini ternyata bisa
berkomunikasi dengan pengunjung, lho! (Saya
kira tadinya cuma rekaman suara yang diputar secara berulang, ternyata bukan).
Baik hati pula. Bahkan kalau beruntung, Resi Waringin juga akan memberikan
kejutan istimewa buat kalian. Kejutan apa? Silakan dicoba sendiri :D
4. Untuk kalian yang beragama Islam dan pengen sholat, musholla
di Saloka Theme Park itu letaknya ada di dekat gate pengecekkan tiket dan di sebelah timur wahana Obat-Abit.
Sementara baru ada dua itu setahu saya. Semoga membantu, ya. Biar enggak
kebingungan seperti saya waktu itu.
5. Selain Cakrawala, satu spot
tambahan untuk menikmati indahnya sunset
di Saloka itu ada di Rimba Resto. Resto bernuansa hutan lengkap dengan hewan-hewannya ini juga enggak kalah kece digunakan untuk duduk-duduk santai, sembari
memandangi swastamita di penghujung harimu yang syahdu.
6. Harga tiket dan jam operasional (update per April 2019) :
Senin – Jumat : Rp 120.000,- || 10.00 – 18.00 WIB
Sabtu – Minggu (+Hari libur nasional / cuti bersama ) : Rp
150.000,- || 10.00 – 20.00 WIB
Ini tiket terusan, ya, wahai sahabatku. Jadi dengan harga yang
tertera di atas, kalian sudah bisa langsung masuk dan bebas menikmati semua
wahana yang ada di Saloka. Sepuasnya!
Ameh numpak Lika-Liku
sak marem-mu, oleh…
Pengen numpak
Bengak-Bengok sampek gumoh, yo oleh…
Ning kudu tertib.
Jolali ngantri seko mburi maneh. Oke?
29 comments
Ini nih themepark yang belum kudatangi ..., padahal udah cukup lama denger mulai dari penggarapannya.
BalasHapusCeritanya sambil nunggu pengelola disana ngundang aku untuk ngereview wahananya, tapi ternyata ngga ikutan diundang juga .. hahaha ..
Ya udah kapan-kapan, .. entah tahun kapan bakalan kesananya wwwmkk
Langsung gas mas. Enggak jauh juga dari Magelang ini.
HapusMeski ekstreem tapi wahananya bikin penasaran. Dan sangat memacu adrenalin..😄😄
BalasHapusNamun orang yang punya penyakit jantung sebaiknya menghindari wahana ini..😄😄
Hindari...!!!
HapusWara-wiri itu namanya sama kayak kendaraan gratis di area Ancol. Bedanya, di Ancol bentuknya bus. Beberapa wahananya juga mirip sama Dufan. Kayak yang kamu tulis soal Alap-Alap itu, Wis. Model dan namanya yang berbeda. Tapi ya gimana lagi, wahana-wahana begini pasti sejenis. Dufan juga meniru yang ada di luar negeri palingan, kan? Haha.
BalasHapusMeski baru lihat dari fotonya, saya lebih suka desain wahana yang di Semarang ini. Ya, biarpun belum tentu suka naik wahananya. Ke Dufan aja baru dua kali kalo enggak salah. Mungkin anaknya emang kurang tertarik naik beginian. Payah bener, ya. Wqwq.
Iya, Yog. Paling yang beda ya, cuma beberapa wahana aja. Baru tau kalau di Ancol juga ada mobil gratisnya. Itu jalan di daerah pantainya aja, apa masuk Dufan juga, Yog? Dulu pas ke Dufan, dari parkiran itu aku jalan kaki masalah e.
HapusSaya lho, baru sekali ke Dufan. Itupun udah dulu banget pas jaman study tour SMP.
Mencium bau-bau optimasi SEO di tulisan ini. Muahaha.
BalasHapusNgomong-ngomong, khusus untuk 5 wahananya, kayaknya saya butuh video karena penasaran. Haha
Namanya juga usaha biar masuk pej-wan-gugel, Pak. Tapi ya, cuma optimasi SEO se-enak jidat saya ini. Ngasal banget ngasih keywordnya. Muahaha.
HapusDi YouTube banyak, Man. He...
wih keren banget mas, banyak wahana yang bisa di coba, mungkin sehari gak akan cukup untuk dateng ke tempat ini :D
BalasHapusKalau pas enggak terlalu ramai, bisa sih kayaknya sehari doang buat nyoba semua wahana...
HapusWah kalau aku sampai sekarang malah belum pernah sama sekali masuk rumah hantu begitu.. takutnya nanti diliatin hantu beneran wkwk..
BalasHapus-Traveler Paruh Waktu
Kudu nyoba mas. Nekad. Hehe
Hapusyang gue inget dari semarang hanya kulinernya saja. tahu kupat is the best. sama bandeng presto.
BalasHapuskayaknya gue enggak akan mencoba wahana yg lu tulis ini, nu. klo maksimal berat badannya 75kg, ya gue mending lanjutin makan kupat tahu deh.
untung wahana uji nyali, klo boleh masuk, gue enggak masuk sama gebetan. ga seru aja, nanti pas masuk bareng, gue lari keluar duluan dan gebetan gue, gue tinggal didalem.
gue baru tau, bengak-bengok itu teriak-teriak. gue awalnya ngebaca bengkok-bengkok. badannya bengkok, ternyata enggak ya.
klo hadiah yang dikasih sama pohon ajaib resi itu berupa jodoh gue, gue mau deh kesana. klo hadiahnya cuman piring, ogah.
Jangan lupakan tahu petis. Itu juga enggak kalah enak, Zi.
HapusYang maksimal 75 itu khusus buat bengak-bengok. Yang lain kayaknya enggak ada sih seinget ku.
Nama wahanane unik yaa...njawani banget. Salut! Ketika yang lain pada bangga sok kebarat2an...saloka make Jawa.
BalasHapusAku bayanginnya luas banget ni tempat. Btw, knp to dr parkiran sama lokaainya harus jauh...? Apa krn parkirannya amat sangat lapang.
Nabung dulu ah, pengen kesini juga. Lumayan juga e harga tiket e..lha yen aku..sak omah...wong papat...wis setengah yuto punjul...😊😊😊
Iya mbak, nama wahana di Saloka memang dibuat nJawani sekali.
HapusYap! Faktor luas sepertinya jadi salah satu penyebabnya. Luas banget.
lah aku malah nembe reti baru tau ada nama wisata Saloka,
BalasHapusTinggal nyoba dolan rono berati mas. Hehe
HapusApakah saia yang naek gunian kelasnya pasa malem #mesakke tenin hahaha
BalasHapusKlo yg rumah hantu, serem si nda, tp biasane bikin efek shyock bin kagetnya itu loh nu
Tp lucu yo jeneng wahanane ala ala boso jowo
'Bengak bengok'
Btw pas grimis kui jadi basah kuyub kabeh dong, mang nda papa ada listrike pora to
Apalah saia yang naek ginian kelasnya pasar malem #mesakke tenin hahaha
BalasHapusKlo yg rumah hantu, serem si nda, tp biasane bikin efek shyock bin kagetnya itu loh nu
Tp lucu yo jeneng wahanane ala ala boso jowo
'Bengak bengok'
Btw pas grimis kui jadi basah kuyub kabeh dong, mang nda papa ada listrike pora to
Oke ananda bulgoso, sebage
Netizen yg buta semarang, taksave sek postingan saloka ini, sopo ngerti kpn kpn mampir
Pasar malem adalah penyelamat bagi jiwa-jiwa muda yang haus akan keinginan naik wahana ekstrem dg minim biaya.
HapusAda mbak. Di Saloka juga ada aturan, kalau pas hujan, semua wahana akan berhenti beroperasi. Makanya setelah gerimis itu, semua penumpang diturunin dari gondola dan wahana-ne di stop sementara. Nunggu terang, baru beroperasi lagi.
Siyap, mbak!
Aku kok baru tahu ada ini ya?
BalasHapusTuntang ingatku cuma akses jalan ke rawa pening ahahhahaha
Ini masih lumayan baru memang mas. Baru dibuka Desember 2018 lalu, apa ya?
HapusKalau inget bagaimana kita beremoat masuk rumah hantunya, marai ngakak dewe wisss. Hahaha sok wani kabeh
BalasHapusAsline jirih-jirih kabeh XD
HapusTerima kasih list BWnya sob >
BalasHapusKunjungan balik ke >> http://www.citracikopohotel.com
Bagus sekali wahananya dgn view ke Rawa Pening, ini saya udh tahu dari lama mas sejak mulai dibangun coz lokasinya nggak jauh dari rumah, cuma tiketnya mahal jadi ya blum ksana mas
BalasHapusWaaah kapan ya di Makassar ada kayak begini. Mentok-mentok cuma Trans Studio Makassar aja mas kalo mau main wahana disini. Itupun wahana indoor. Hehe. Harganya juga lumayan ya. Malah lebih murah daripada harga masuk normal di Trans Studio Makassar. Semoga kalo aku main ke jateng bisa mampir kesana. :)
BalasHapuswah kenapa kemarin pas aku ke semarang blm baca artkelmu ini sih, gemes deh. tahu gitu sih cobaian wahana ekstem dan agak ekstrem, huhu
BalasHapusYakin udah di baca? Apa cuma di scroll doang?
Yaudah, yang penting jangan lupa komen yes?
Maturnuwun ^^